Menuju Pelabuhan Tokyo

34 6 1
                                    

Pukul 12 siang, keesokan harinya.

     Kapal Harekaze mendapat penumpang baru ketika berangkat menuju Pelabuhan Tokyo. Saguru Hakuba.

"Hakuba? Apa yang kau lakukan di atas kapal ini?" Tanya Heiji dan Shinichi.

"Seharusnya, aku yang bertanya kenapa kalian ada di kapal ini?" Tanya Hakuba.

"Kami disini hanya menumpang karena mengalami... sedikit masalah. Aku tidak sengaja terseret ombak ketika sedang surfing di pantai. Sedangkan Kudo, ia ketinggalan kapal ketika akan pulang setelah menonton pertandingan sepak bola," kata Heiji. "Bagaimana denganmu?"

"Aku hanya... Sedang berlibur di Pulau Tokashiki bersama ayahku. Lalu, ayahku akan tinggal lebih lama disana. Jadi, dia memintaku untuk menumpang saja dengan kapal ini," kata Hakuba agak gugup.

"Jelas sekali kau tidak pintar berbohong, Hakuba. Jelaskan keadaan sebenarnya," kata Shinichi.

"Keadaan apa yang kau maksud?" Tanya Hakuba pura-pura tidak tahu.

"Permata apa yang harus kau lindungi?" Tanya Shinichi

"Permata?" Tanya Heiji.

"Yah, sudah bisa ditebak kan? Inspektur Nakamouri dan Jirokichi Suzuki, mereka berusaha menangkap Kid. Dan kalau berbicara tentang Kid, yang diincarnya selalu permata," kata Shinichi.

"Detektif Terkenal dari Timur memang hebat," kata Hakuba. "Aku memang disini untuk melindungi sesuatu,"

"Lalu, kenapa inspektur itu tidak disini?" Tanya Heiji.

"Agar tidak terlalu menarik perhatian," kata Hakuba. "Benda yang  berada di kapal ini saat ini sangat penting. Kid tidak boleh sampai tahu. Selain itu, ada orang selain Kid yang mengincar benda tersebut,"

"Siapa?" Tanya Shinichi.

Sebelum Hakuba menjawab, Heiji berkata, "Ngomong-ngomong, Hakuba-kun, seandainya kami tidak berada di kapal ini maka..."

"Maka?"

"Hanya kau laki-laki disini. Bagaimana dong?" Tanya Heiji.

"Kalau tentang itu... Rencananya bukan hanya aku yang akan berada disini. Akan ada beberapa petugas kepolisian yang ikut melindungi. Tapi, karena secara kebetulan kalian disini, kupikir 'kita' cukup untuk melindunginya," kata Hakuba.

"Yah, kau benar. Apalagi, gadis-gadis dari sekolah kelautan itu juga tidak bisa diremehkan. Tapi, kami tidak bisa melindungi sesuatu yang tidak kami ketahui," kata Shinichi.

"Ah ya. Ayo ikut aku," kata Hakuba.

Mereka mengikuti ke sebuah ruangan. Tidak ada oranglain yang memasuki ruangan tersebut. Di depan pintu, Hiromi Kuroki (sebenarnya merupakan petugas bagian Engineering di kapal), berjaga.

"Kau yakin, hanya satu orang yang diperlukan untuk berjaga? Dan apa kau yakin dia bukan Kid?" Tanya Heiji.

"Ya, tentu saja. Akan sangat mudah menyamar jika banyak penjaga yang ditempatkan. Lagipula, gadis itu memiliki ilmu beladiri. Selain itu, aku sudah memeriksanya dan dia bukan Kid yang menyamar. Lagipula, musuh yang sebenarnya bukan Kid. Kid mungkin saja tidak tahu tentang permata ini, karena permata ini dipindahkan secara rahasia," kata Hakuba.

"Lalu, siapa yang mengincarnya?"

"Dia pencuri tingkat internasional..."

"Lupin?" Tebak Shinichi.

"Bukan. Kau akan tahu nanti kalau dia mencuri," kata Hakuba.

Di tengah ruangan tersebut terdapat sebuah kotak hitam dengan banyak macam perlindungan. Pastinya, akan sangat sulit untuk mencuri.

Detective Conan CrossoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang