Di luasnya samudra biru, matahari menyinari sebuah kapal dari Sekolah Kelautan Khusus Wanita Yokosuka. Kapal Harekaze tersebut berlayar dengan tenang.
Akan tetapi, kepanikan yang luar biasa terjadi di dalam kapal. Alaram beserta lampu berwarna merah dari sebuah ruangan menyala.
Petugas anjungan berusaha tetap tenang dan mengendalikan kapal. Petugas engineering memeriksa mesin kapal yang mungkin saja rusak. Kaede Marikouji segera mengecek sonar untuk melihat apakah ada serangan dari luar.
Nyatanya, serangan bukan berasal dari luar. Mike dan Shiro sebagai Kapten dan Wakil segera menuju ke sebuah ruangan tempat Alexandrite Tears berada. Mereka tiba bersamaan dengan Hakuba.
Kuro yang ditugaskan untuk berjaga di luar sepertinya diberi obat tidur oleh seseorang. Sementara itu, di dalam terdapat pihak ketiga selain Kid dan Spider yang mengincar Alexandrite Tears.
Dengan kewaspadaan yang tinggi, Hakuba membuka pintu ruangan tersebut. Alangkah terkejutnya mereka ketika mengetahui siapa yang mencoba mencuri permata tersebut.
"K-kalian?"
Flashback.
Setelah pembicaraan singkat mengenai surat ancaman yang dikirim Kid dan Spider, Shinichi bersama Heiji pergi ke ruang makan.
Meski mereka baru saja selesai sarapan tadi, tapi mereka masih ingin makan camilan. Disana ternyata ada Ran yang ternyata ingin membantu petugas dapur memasak makan siang.
"Sudah selesai ya, pembicaraan tertutup kalian?" Tanya Ran.
"Ya, begitulah," kata Heiji. "Apa yang kau lakukan disini?"
"Tidak ada. Hanya membantu memasak makan siang. Aku merasa tidak enak saja menjadi 'penumpang gratis' dan tidak membantu apa-apa," kata Ran.
"Oh iya, Ran. Kau bilang tadi ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Shinichi.
"Itu..." Ran mendekat pada Shinichi dan membisikan sesuatu.
"Maaf,tapi tadi aku sempat mendengar pembicaraan kalian sedikit. Apa benar di kapal ini ada permata? Lalu, apa Kaito Kid dan pencuri lain bernama Spider ingin mencurinya?" Tanya Ran.
"Eh... Hm... Yah. Memang ada permata disini," kata Shinichi.
"Benarkah? Permata apa itu?" Tanya Ran sepertinya tertarik.
"Alexandrite Tears," kata Shinichi.
"Apa itu permata Alexandrite yang bisa berubah warna?" Tanya Ran.
"Yeah," jawab Shinichi.
"Boleh aku melihatnya?" Tanya Ran.
"Sebenarnya tidak boleh..."
"Kumohon..." Kata Ran penuh harap. Kalau sudah begitu, apa boleh buat? Lagipula, Shinichi selalu berada di dekat Ran. Tidak mungkin itu Kid yang menyamar, kan?
Tak lama setelah itu, Shinichi dan Heiji membawa Ran ke tempat permata itu berada.
"Eeh? Apa kita tidak bisa melihatnya lebih dekat?" Tanya Ran yang langsung berlari ke arah kotak permata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Conan Crossover
Fiksi PenggemarKumpulan Fanfic Detective Conan Crossover. Detective Conan x Captain Tsubasa >>Bermula dari Shinichi Kudo dan Ran Mouri yang datang untuk menonton pertandingan antar anggota Tim Junior Jepang di sebuah pulau terpencil. Mereka datang karena unda...