(F)
"NAAAN!!!".
"SSSSH!!!" Ucap semua orang tatkala Fati memasuki perpustakaan sembari berteriak.
"Eh maap guys!!". Ucap nya mengacungkan dua jari membentuk hurup V.
"Apaan?". Ucap Senan.
"Ermm siang temenin gw yuk? Hunting foto kita". Fati menunjuk kan kamera DSLR nya.
"Haduuuh kenapa waktu nya harus semepet ini sih Fat?". Fati menaik kan sebelah alis nya.
"Gw siang ada rapat Sispala dulu Fat. Sorry banget nih bukan nya gamau". Fati mengeluarkan ekspresi cemberut nya.
Senan memaksakan senyum nya sementara tangan nya asik menstample lembaran - lembaran yang akan ia bawa saat rapat Sispala nanti.
"Beneran ga bica niich?". Fati mengimutkan suaranya.
Kriiing...
Bell tanda masuk telah berbunyi. Siswa lain di ruangan itu telah pergi dari perpustakaan. Senan tengah merapihkan lembaran - lembaran kertas tadi dan siap berdiri.
"Nanti gw beliin Latte sama kentang goreng deh". Senan kembali tersenyum dengan tangan kiri nya yang memeluk kertas.
Fati masih cemberut. Senan menjulurkan tangan kanan nya. "Yok balik kelas". Fati menerima uluran tangan itu. Namun laik nya seorang anak kecil, ia tidak berhenti membujuk Senan. Bagaikan anak kecil yang meminta di belikan mainan ke ayah nya.
Senan merangkul Fati. Mereka berdua berjalan melewati lorong yang di penuhi dengan siswa yang baru bersiap masuk.
"Yaudah deh nanti gw foto - foto yang bagus!! biar lu iri gak ikut Nan!!".
"Yaudah kalau gitu bagus deh".
"Wleee". Fati menjulurkan lidah nya lalu berjalan masuk ke kelas.
(S)
"Saka!". Panggil Senan pada seorang lelaki di ruangan Sispala.
Rapat akan di mulai sebentar lagi. Namun di ruangan itu hanya tampak batang hitung seorang Saka.
"Nan". Sapa Saka.
Senan meletak kan lembaran kertas yang tadi ia stample di perpustakaan di meja di hadapan Saka.
"Tolong kasih kerja gw ke kak Intan yak?".
"Lho emang lu mau kemana Nan?".
"Ermm gw tiba - tiba aja ada keperluan Ka... Maaf lhoo ini mah".
"Yah paling ngga lu datang rapat dulu Nan. Nanti izin pas rapat nya".
"Duh gabisa Ka. Udah di tungguin".
"Nanti lu di hukum Nan".
"Gapapa deh gapapa gw siap".
"Yaudah terserah sama lu".
"OKEE MAKASIH SAKA!!! BHAAAY!!". Senan lalu melangkah cepat keluar ruangan.
(F)
Cekreek.. Creeek...
Beberapa kali suara shutter kamera terdengar. Beberapa foto juga telah ia ambil. Sebuah bangunan tua yang sudah berlumut menjadi objek foto bagiku sore itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Korelasi Amorfati
Teen Fiction(S) Kau adalah seorang entitas yang tidak bisa aku sebut sebagai pemilik hati ku. Karena pada dasar nya kau memiliki kendali penuh atas hati mu sendiri. Aku tidak mau egois dan meminta hati mu secara berlebihan setelah aku memberikan sepen...