(S)
Drrrt.. Drrrt..
Gawai ku bergetar, pesan notifikasi masuk. Aku membuka mata ku, melihat menuju meja belajar ku. Gawai ku menyala akibat notifikasi tadi. Aku lompat dari pagar balkon, berjalan kembali masuk kedalam kamar bercat putih dengan gaya minimalist.
Sinar LCD layar gawai ku mulai redup, dengan cepat aku menyentuh layar gawai ku. Sinar LCD kembali terang. Aku membaca pesan notifikasi yang masuk.
Eunoia: Nan, gimana? Jadi ga sore?.
Aku kemudian membuka aplikasi whatsaap setelah membaca notifikasi tadi. Aku menekan nama teratas di beranda whatsaap ku.
|Eunoia|
|Nan, gimana? Jadi ga sore?.
Muhun geulis. Lu udah nanya Kana sama Darius mau ngasih kado apa?|
|Mereka mah ngikut aja Nan.
Yaudah gw juga ngikut lu mau nya aja apa :P|
|NAN! GW NGAJAK LU KARENA CUMAN LU YANG PEKA DIANTARA KANA SAMA DARIUS!!
Yaudah iya. Tapi beli yang berguna buat Dean, Ca.|
|Menurut lu apa?
Kalau gw sih, antara dua Ca. Barang apa pun itu, asal berguna, atau sering di pake. |
|Baju? Tapi classic banget kalau baju doang Nan.
Jangan, baju kan dia banyak, terus gonta - ganti. Jadi walau fungsional, tp gak sering di pake gitu. Opsi baju dia kan banyak|
|Yaudah terus apa?
Kita liat di sana aja deh Ca.|
|Yaudah.
Aku mematikan gawai ku. Lusa Dean ulang tahun, itu berarti Fati juga. Dean mengajak Dedsec untuk birth party di salah satu restoran ternama di kota ini. Fati juga akan ikut.
Selain kue ulang tahun, Noya juga meminta aku dan ketiga kawan lelaki ku untuk memberi mereka berdua hadiah. Tapi karena para pejantan lain tidak mau pusing, mereka hanya ikut memberikan uang, lalu menyerahkan sisa nya kepada aku dan Noya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Korelasi Amorfati
Teen Fiction(S) Kau adalah seorang entitas yang tidak bisa aku sebut sebagai pemilik hati ku. Karena pada dasar nya kau memiliki kendali penuh atas hati mu sendiri. Aku tidak mau egois dan meminta hati mu secara berlebihan setelah aku memberikan sepen...