15. 🐴

1.6K 336 244
                                    

Kamu udah seberapa pantas buat raih impianmu?—NCT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu udah seberapa pantas buat raih impianmu?
NCT

Tandai typo.

Chapter ini kebanyakan drama, wkwk

Derap langkah mereka melambat begitu telah sampai di lantai empat, diikuti napas Elen yang telah terengah-engah dan kaki yang rasanya lemas begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Derap langkah mereka melambat begitu telah sampai di lantai empat, diikuti napas Elen yang telah terengah-engah dan kaki yang rasanya lemas begitu saja. 

Membutuhkan waktu agar gadis itu bisa bernafas dengan normal lagi. Bahkan tak sadar bahwa genggaman mereka —Jaemin dan Elen— pun terlepas akibat Elen yang fokus menahan lelah. Satu tangannya untuk menahan tubuh di dinding sedangkan tangan lainnya berada di pinggang.

"Masih kuat?" Jeno bertanya dari samping. Gadis itu menggeleng. "Ga kok, aku emang ga terbiasa lari, hehe" cengirnya.

Berbeda dengan pria bermarga Huang, Renjun sedikit mengernyit dengan ekspresi bingung. Ia menyapu seluruh pandangannya namun setelah itu malah menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Aku rasa aku lupa di mana ruangannya karena udah lama ga ke sini"

Baru saja napasnya teratur, seperkian detik setelahnya, matanya terbelalak akibat perkataan Renjun. "Hah?! Terus gimana?" Elen berdecak. Pakaian yang ia kenakan juga sedikit tak nyaman, ditambah udara yang sedikit ehm—dingin. Ya karena sekarang memang sudah memasuki musim dingin.

Ia melangkah untuk menghampiri Renjun, tapi untung saja keberuntungan sedang berpihak padanya. Seorang perempuan cantik dengan pakaian yang terbilang cukup mewah itu sepertinya tengah menunggu sesuatu, di kursi panjang yang tak jauh dari posisi dia saat ini. Elen pun berniat tuk menghampiri perempuan itu terlebih dahulu.

"Halo, maaf mengganggu" sapa Elen sopan.

Orang yang disapa sedikit terkejut, ikut berdiri dan membungkukkan tubuhnya. "E-eh, i-iya?" tanyanya gugup.

"Ga usah kaku gitu, hehe"

"A-ah, iya hehe"

Ng... Oke. Perubahan suasana yang sangat drastis.

PUZZLE PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang