25. Hari Pertama

1.2K 289 47
                                    

Permintaan terakhirku untukmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permintaan terakhirku untukmu

Beberapa hari setelah kejadian itu, mereka kembali berdamai. Tak ada yang namanya salah paham lagi, semuanya telah selesai. Dan juga...

"Soojin, malam ini ada kegiatan ga?" Jaemin tersenyum.

"Malam ini? Em.. Ga ada" balasnya, ikut tersenyum.

Jaemin lega. "Mau pergi keluar?" seraya menaikkan alisnya dua kali guna tuk menggoda Soojin yang tengah terkekeh.

Perempuan itu mengangguk. "Boleh"

"Aku hanya mau mengajakmu jalan-jalan"

"Di malam hari?" Soojin bertanya.

Jaemin terkekeh. "Iya"

"Baiklah"

Dan mereka pun tertawa bahagia, menikah dan punya keluarga bahagia. Tamat.

Ah, tidak tidak. Ini bukanlah kisah Romeo dan Juliet

"Namun, benarkah akan ada happy ending dalam kisah ini?" tanya sang angin pada semesta yang tak kunjung memberikan jawabannya.

"Namun, benarkah akan ada happy ending dalam kisah ini?" tanya sang angin pada semesta yang tak kunjung memberikan jawabannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia Xiaojun?" tanya Elen, mengangkat satu alisnya.

Daniel mengangguk. Dia meminta pria bernama Xiaojun itu untuk maju dan memperkenalkan dirinya di hadapan Elen.

"So Deok Jun. Panggil aja Dejun"

"A-ah, Jeon Elena. Panggil Elen aja"

Setelah memperkenalkan dirinya, Xiaojun bersembunyi lagi di balik punggung Daniel.

"T-tuan, saya sudah berkenalan dengan wanita itu," bisiknya namun masih bisa terdengar oleh Elen.

"Apa? Tuan?" tanya Elen bingung sembari menatap Daniel dan Xiaojun bergantian.

Jaemin beserta yang lainnya mulai menyusul Elen ke luar rumah. Mereka seperti mendengar suara Xiaojun, tapi entah itu benar atau tidak. Oleh karena itu sekarang mereka bergegas ke luar untuk memastikan.

PUZZLE PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang