04 - Movie

414 67 52
                                    

Malam minggu Khun Aguero Agnis hari ini sedikit berbeda. Jika biasanya dia akan menonton film sendirian di kamarnya melalui laptop, kali ini dia akan menonton film bersama teman-teman terdekatnya. Bam, Rak, dan Cherise. Mereka berempat akan menonton film di apartemen Rak.

Saat ini Aguero sedang berada di mini market yang terletak di lantai satu gedung apartemen Rak. Membeli berbagai macam camilan dan minuman untuk menemani kegiatan mereka beberapa jam lagi.

"Demi Tuhan! Cherise! Belilah sesuatu selain snack rasa strawberry!"

Suara jengkel Bam membuat Aguero menoleh. Pemuda berambut cokelat itu terlihat sedang berdebat dengan Cherise mengenai snack yang akan dibeli. Rak? Entah dimana keberadaanya. Mungkin sedang mencari sosis atau camilan berbau daging.

"Aku suka snack ini, Bam!" seru Cherise keras kepala. Gadis itu berniat memasukkan snack rasa strawberry ke dalam keranjang yang dibawa Bam tapi ditahan oleh Bam.

"Kau terlalu banyak memakan makanan berasa strawberry! Jangan berlebihan atau kau akan sakit!" ujar Bam sambil menjauhkan tangan Cherise dari keranjang yang dibawa. Mendorong tangan Cherise hingga gadis berambut putih itu menghela napas.

Aguero mendengus melihat tingkah dua orang di depannya. Seperti biasa, Bam selalu bersikap seolah dia adalah kakak Cherise. Melarang segala hal yang mungkin akan membuat sang gadis berada dalam keadaan atau kondisi tidak baik. Ah, atau lebih tepat jika disebut bertingkah seolah dia ibu Cherise.

"Ya. Aku tidak akan membeli ini," Cherise mengalah. Dia mengembalikan snack yang dipegang ke dalam rak camilan di depan.

Bam tersenyum puas. Pemuda itu kemudian mengambil cookies cokelat dan keripik kentang.

Wajah Cherise nampak datar, tapi Aguero tahu jika gadis itu sedang kesal. Terbukti dengan tidak berlanjutnya pemilihan snack yang ingin dibeli dan hanya berdiri dalam diam.

"Kenapa kalian diam semua? Sedang marahan, ya?"

Rak yang baru datang bersuara. Pemuda pecinta buaya berambut cokelat itu membawa sebungkus besar sosis dan beberapa camilan dalam dekapan.

"Tidak!" jawab Bam dan Cherise bersamaan. Dua orang itu begitu serempak.

Rak terlihat bingung untuk beberapa saat. Terdiam dengan kedua mata yang berkerjap cepat.

"Sudah ambil cola?" tanya Aguero sembari mendekati Rak. Membuat pemuda besar itu berhenti mengerjapkan mata.

"Aku lupa! Kura-kura hitam, temani aku!" ujar Rak dengan wajah panik. Diseretnya Bam menuju kulkas-kulkas tempat minuman berada yang tak jauh dari tempat mereka saat ini.

Meninggalkan Aguero dan Cherise berdua.

Pemuda berambut biru yang juga membawa keranjang ini mendekat pada Cherise. Tangannya lalu terjulur ke rak di belakang sang gadis. Mengambil snack rasa strawberry yang tadi diletakkan kembali dan memasukkannya dalam keranjang.

"Aguero?" panggil Cherise terkejut.

"Ssst!" desis Aguero dengan jari telunjuk yang diletakkan di depan bibir.

Wajah gadis di depannya nampak lebih senang. Senyum yang amat tipis tertangkap oleh mata biru Aguero.

"Jangan bilang-bilang pada Bam!" bisik Aguero tepat ke telinga Cherise ketika melihat eksistensi Bam dan Rak yang sedang membawa sebotol besar cola dan beberapa minuman lain.

Cherise mengangguk. Masih dengan senyum tipis yang terulas.

"Kenapa kalian bisik-bisik? Sedang main rahasia-rahasiaan dengan kami, ya?" tanya Rak.

𝐒𝐄𝐐𝐔𝐎𝐈𝐀 ✦ ᴋʜᴜɴ ᴀɢᴜᴇʀᴏ ᴀɢɴɪs ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang