Seminggu yang lalu, sepulang dari apartemen Irene. Seulgi mendapatkan pesan dari anggota HIMPA yang mengajaknya untuk pergi naik gunung.Seulgi pikir, boleh juga. Toh, dia dan Irene juga butuh waktu untuk menyendiri. Tanpa berpikir dua kali, Seulgi membalas pesan itu dan menerima tawaran untuk pergi mendaki gunung.
Seulgi menyiapkan semua keperluannya untuk berpergian selama tiga hari mendaki sampai ke puncak nanti. Sang Ibu bahkan menyiapkan banyak bekal makanan, tapi hanya beberapa yang Seulgi bawa.
Hari pertama, semua berjalan dengan lancar. Semua anggota HIMPA yang ikut sampai ke pos tiga dengan selamat, dan langsung beristirahat dengan baik di sana sampai matahari terbit besok.
Lanjut hari kedua, semuanya sampai ke pos lima, sudah hampir mendekati puncak gunung. Tapi, mengingat hari sudah hampir malam, semua anggota memilih untuk bermalam di pos lima.
Saat ini, Seulgi dan Lisa berniat mencari kayu untuk membuat api unggun. Keduanya menelusuri hutan untuk memungut ranting-ranting pohon yang berjatuhan.
"Lisa."
"Krystal, lo ngapain disini?"
"Nyari buah hehe."
"Emang makanan lo udah habis?" tanya Seulgi ikut dalam obrolan Lisa dan Krystal.
Krystal itu satu fakultas dengan Seulgi, mereka bisa di bilang lumayan dekat. Krystal juga merupakan salah satu anggota HIMPA.
"Gak sih, pengen aja mumpung di hutan gini."
"Awas ntar lo ilang, gue yang repot lagi." ujar Seulgi sambil kembali memunguti ranting pohon.
"Apaansih." Krystal hanya tertawa kecil.
/KREK/
"KRYSTALL!" Seulgi teriak dan refleks menarik tangan Krystal.
Krystal tadi melangkah mundur, dan tidak sengaja kesandung akar pohon dan dirinya terperosok. Kemungkinan ia akan jatuh ke dalam jurang jika seandainya Seulgi tidak menahan tangannya.
Lisa yang mendengar teriakan Seulgi langsung membuang ranting yang berada di tangannya, dan memilih membantu Seulgi untuk menarik Krystal ke atas.
Sayang, saat Krystal sudah berhasil tertarik ke atas, tubuh Seulgi malah tak seimbang. Seulgi terperosok ke dalam jurang — yang tidak terlalu dalam, tapi sukses menimbulkan beberapa luka goresan di tubuh Seulgi.
Krystal teriak histeris sambil menangis, sementara Lisa melompat turun untuk melihat keadaan Seulgi. Untung saja Seulgi masih dalam keadaan sadar, jadi Lisa langsung menampah tubuhnya dan meminta Krystal untuk memanggil anggota lainnya untuk menolong Mereka naik ke atas.
Drama sekali, namun berhasil membuat jantung Lisa, Seulgi dan Krystal berpacu dua kali lipat. Seandainya Tuhan tidak sayang dengan mereka, mungkin salah satu diantara mereka ada yang tidak selamat.
Sampai di posko, Seulgi langsung mendapatkan pertolongan medis seadanya. Tapi, Seulgi harus dilarikan ke rumah sakit karena tangan kanannya tidak bisa di gerakkan, sepertinya terhantam batang pohon saat terjatuh tadi.
.
.
.Irene memandangi ponselnya sejak dua jam yang lalu. Pergi ke kamar mandi pun, ia bawa juga ponselnya.
Irene ingin marah, tapi apa berhak?
Memangnya dia siapa untuk Seulgi? Pacar? Bukan tuh!
Irene mendengkus kesal. Dua jam dirinya seperti orang bodoh yang menunggu jawaban dari pesan yang ia kirim kepada Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Kind • Seulrene
Fanfic[ON GOING] In short, Seulgi is ✨ too kind ✨ for a stupid girl like Irene. bahasa ((campur)) • gxg area.