11. Truth or Dare

2.2K 272 25
                                    


*CHAPTER SINGKAT*

•••


"Truth or dare?"

Seulgi terlihat berpikir.

"Ih lama, keburu habis 15 detiknya." gerutu Irene disertai bibirnya yang cemberut.

Keduanya kini tengah bermain permainan dari filter instagram yang lagi booming itu — sebenarnya sudah tidak sih. Tapi, karena mereka tidak ada kerjaan lain, mereka memilih untuk bermain filter TOD yang sering di gunakan Jennie dan Jisoo belakangan ini.

"Truth deh."

"Siapa yang paling cantik disini?"

"Udah pasti Irene lah, hahaha."

"Apaansih, gak asik ah pertanyaannya."

Keduanya tertawa bersama. Seulgi mengambil ponsel milik Irene, mengarahkan kamera ponsel itu pada pemiliknya.

"Truth or dare?" tanya Seulgi sambil menatap serius wajah cantik Irene dari layar ponsel.

"Truth."

"Siapa mantan terakhir lo, dan alasan kalian putus."

Senyum cerah yang sedari tadi terpasang di wajah Irene perlahan memudar. Pertanyaan seperti ini kenapa tertuju padanya sih?

Melihat perubahan ekspresi Irene, Seulgi menurunkan ponsel. Menyudahi permainan mereka.

"Udah gak usah di jawab, gue udah tau."

Irene menggeleng. "Mantan terakhir gue Wendy, putus karena dia seulingkuh." jawab Irene.

Seulgi terdiam, lalu mengusap kepala Irene sambil tersenyum kecil. "Anak pinter."

Cepat atau lambat, suka tidak suka. Ini sudah waktunya Irene melupakan Wendy. Masa hanya dengan seperti itu, Irene kalah? Big No!

"Kenapa pertanyaan itu gak ke elo sih? Kan gue penasaran mantan lo siapa."

Seulgi terkekeh.

"Gue gak pernah pacaran, Rene. Paling cuma deket doang. Makanya gue minta Jisoo buat kenalin gue, eh dikenalinnya sama bidadari."

"Apasih, garing kayak nasi kemaren."

"Dih, judes banget. Tapi gue tetep sayang."

Hening, Irene yang tengah salang tingkah memilih diam sok sibuk dengan ponselnya. Sementara Seulgi terkekeh melihat tingkah Irene yang kelewat gemes.

"Rene, go food chatime yok? Enak nih siang-siang gini."

"Bener juga! Bentar, lo mau rasa apa?"

"Chocolate hazelnut pake topping pearl."

"Oke."

"Lo mau rasa apa?"

"Strawberry smoothie."

"Enak gak?"

"Enak banget, seger siang-siang gini."

"Ntar gue coba bagi ya?"

"Gak."

"Nyebelin!" Seulgi mencubit pipi kiri Irene. Sudah dari tadi loh, dia menahan diri buat menahan gak nyubit pipi Irene. Tapi, ternyata pertahanannya lemah, tidak kuat.

•••

*Ceritanya Seulgi nyuruh Irene buat tidur kasur rawat bareng* ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ceritanya Seulgi nyuruh Irene buat tidur kasur rawat bareng* ( ͡° ͜ʖ ͡°)

*Ceritanya Seulgi nyuruh Irene buat tidur kasur rawat bareng* ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••
tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too Kind • SeulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang