Different Twins [HIATUS]

3. Berbeda

Haii... gak lupa kan harus apa dulu sebelum membaca? Xixixi

Jangan lupa Vote yaa!🥰

***

Pada akhirnya, yang merasa tersakiti akan kalah dengan orang dalam.

-Ana.

***

"Cia, selamat ya! Juara 1 lagi di olimpiade IPA. Bangga deh punya teman kayak lo."

Ignacia, gadis yang ditunjuk itu hanya tersenyum. Semua orang tahu bahwa untuk menjadi murid Bright High School, kecerdasan adalah yang utama. Dan Cia beruntung bisa memasuki kelas XI-MIPA 1 dengan juara umum terbaik di sekolahnya.

Namun, bukan berarti semua murid mau berbaik hati menjadi temannya. Ada banyak yang menginginkan Cia untuk menjadi teman dengan artian sebagai 'pembantu' mereka. Bahkan, dia sampai ditawari untuk menjadi pesuruh dengan bayaran mahal. Tapi untungnya dia menolak.

"Lain kali, kalau gue minta tugas sekolah harus bagi-bagi ya! Kita 'kan teman," ucap salah satu teman Cia. Hal itu justru membuat Cia mengendurkan senyumnya. Tidak ada yang benar-benar tulus. Dan dia sudah merasa seperti budak yang selalu dimintai tolong.

"Gue usahain deh."

"Bukan diusahain, tapi harus! Lo gimana sih masa lupa? 'Kan sebagai teman kita, lo yang akan ngerjain semua tugas sekolah." Renata menyahut di sebelah kirinya. Sedangkan Agnes ikut mengangguk.

"Iya," ucap Cia pelan.

"Good girl." Mereka berjalan beriringan di sepanjang koridor. Semua murid sudah kenal siapa ketiganya. Agnes dan Renata, keduanya dari kalangan orang yang memiliki kekuasaan besar. Mudah sekali bagi mereka untuk membuat hal-hal sekenanya. Dan salah satunya kepada Cia. Walaupun, dia juga termasuk dari kalangan atas. Tidak menutup kemungkinan keduanya akan mempengaruhi hidup Ignacia.

Ting!

Ada bunyi dering ponsel yang berada di tangan Agnes. Menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Dia pun langsung membuka layar itu, melihat pesan yang ternyata dari grup angkatannya.