4. Beban

50 7 3
                                    

Haloo~

Kabar kalian gimana?

Btw, jangan lupa ya untuk terus support lapak ini kalau kalian suka 💓💓💓

***

Pertentangan diantara kedua belah pihak adalah hal yang tidak bisa disatukan dengan mudah. Hanya ada satu cara, untuk membuatnya kembali bersatu. Mengalah.

Bright High School adalah sekolah yang memiliki berbagai macam ekstrakurikuler

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright High School adalah sekolah yang memiliki berbagai macam ekstrakurikuler. Tidak heran jika banyak murid di sana aktif dalam seni olahraga dan lainnya. Bakat yang terpendam dalam diri mereka menjadi tolak ukur pertama untuk menghasilkan generasi pendidikan maju.

Setiap 6 bulan sekali, akan ada perekrutan murid baru yang ingin mendaftar di ekstrakurikuler yang mereka minati. Dan sekarang semua murid berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat itu.

Seperti seorang gadis yang dari tadi sibuk dengan kertas di atas mejanya. Dia mengayunkan bolpoinnya di jemari, berpikir keras. Di dalam kertas tersebut berisi tentang identitas diri dan bakat yang akan dia minati. Dan gadis itu masih saja terdiam saat ingin mengisi bagian ekstrakurikuler.

"Apa seni tinju aja?" gumamnya pelan. Pasalnya, dia masih terlalu ragu untuk mendaftar dirinya di sana. Karena banyak sekali di dalam pikirannya bahwa akan ada masalah jika dia memaksa masuk.

"Yang sudah mengisi pendaftaran segera kumpulkan ke Ketua kelas ya! Sebentar lagi kita istirahat, dan akan ada pertunjukan dari setiap ekskul. Semua jurusan akan bergabung di lapangan indoor." Wali kelasnya bahkan sudah memberikan arahan untuk mempercepat waktu. Membuat gadis yang sedang menggigit bibir bawahnya semakin dibuat panik. Tidak tahu harus memilih apa untuk dirinya.

"Pssst. Ariana!"

Seseorang yang berada di bangku belakang memanggil dirinya. Membuat Ana menengok perlahan, sambil matanya menatap seakan bertanya ada apa. 

"Lo 'kan jago ninju Kenanga kemarin. Gue saranin mending masuk ke seni tinju deh," sahut Arletta berbisik. Gadis itu tidak pernah membenci Ana, bahkan dia sempat menawarkan untuk menjadi temannya. Tapi sayangnya, Ana tidak mau berteman. Karena dia masih ragu mempercayai seseorang.

"Buat apa gue lakuin itu?" tanya Ana seakan menanyai dirinya sendiri.

Arletta yang melihat keraguan dari mata gadis itu langsung memegang pundaknya tanpa takut. Dia mengambil dagu Ariana untuk melihatnya. Anehnya, Ariana tidak menolak.

"Lo keren! Lo bisa! Jangan putus asa untuk gapai semua itu. Gue yakin suatu hari nanti, lo bisa buktiin ke orang yang udah  menyepelekan bakat diri lo tersebut." Ana menatap mata Arletta yang penuh dengan keyakinan. Dia tidak tahu bahwa perkataan darinya baru saja membuat diri Ana kembali berharap. Setidaknya keraguan itu sedikit berkurang.

Different Twins [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang