Jung - 7

3.7K 355 7
                                    

Setelah terungkap kebenarannya, Renjun jadi semakin manja kepada Jaehyun. Jaehyun sendiri tidak masalah, baginya Renjun manja adalah hal yang terbaik.

Seperti pagi ini. Seharusnya Jaehyun sudah pergi ke kantor, namun kali ini ia akan sedikit terlambat karena kini Renjun tengah duduk di pangkuannya, memeluknya sambil membenamkan wajahnya di dada Jaehyun.

Jaehyun sendiri sudah siap dengan pakaian kantornya, hanya saja ia ingin mengucapkan salam perpisahan pada istri cantiknya.

"Sudah?"

"Ish! Belum"

Jaehyun tertawa, tangannya terulur untuk mengelus surai Renjun sambil sesekali menghirup aroma peach dari rambut istrinya.

Renjun melepaskan pelukannya, memandang Jaehyun sebentar sebelum ia bangkit dari posisi duduknya yang nyaman.

"My baby mau di bawakan apa nanti?"

Renjun mempoutkan bibirnya sambil menggeleng ribut.

"Oppa kan sudah berjanji ingin membawa ku ke tempat hiburan!"

Jaehyun tertawa lagi, ia baru ingat jika kemarin ia berjanji untuk mengajak Renjun jalan jalan. Oh iya, kini mereka memanggil satu sama lain dengan sebutan Oppa and Baby. Katanya itu panggilan sayang.

"Oke oke....so, Oppa go to work dulu ya"

Renjun mengangguk, lalu ia turun dari pangkuan Jaehyun. Jaehyun berdiri sambil merapikan pakaiannya di bantu dengan Renjun yang juga ikut merapikan dasi yang Jaehyun kenakan.

Cup

Sesudah mengecup bibir istrinya, Jaehyun langsung berjalan menuju pintu luar. Sebelumnya ia berhenti dulu untuk mengucapkan salam pada anak sulungnya yang sedang membolak-balik majalah milik Renjun dan sesekali mengoyaknya.

"Have a nice day!"

Tidak memperdulikan ucapan orang dewasa, Jeffrey sibuk belajar membaca meski yang ia baca adalah harga pakaian ternama yang pernah di iklankan oleh artis terkenal.

"Monster kecil kurang ajar!"

.

.

.

"Naik kan gaji ku dong!"

Johnny mendesak Jaehyun, ia ingin meminta imbalan kepada atasannya karena ia sudah memberi masukan yang bagus kepada atasannya yang tidak peka ini.

"Nanti, jika projek kita yang di Ilsan berhasil, gaji mu akan ku naik kan lima persen"

"Menyesal aku memberitahu mu kalau begini jadinya"

"Kau pamrih?"

"Bukan pamrih, tapi berharap"

.

.

.

"Cepat sekali bos, kemarin sudah mengambil cuti dua hari, dan sekarang ingin pulang cepat, ah...aku jadi iri"

Jaehyun tidak menatap Johnny yang sedang mengumpulkan kertas kertas di meja ruang meeting. Ia sibuk membereskan barang barang miliknya karena ia ingin segera pulang dan mengajak istrinya berkencan.

"Mungkin-"

"Aku duluan, jika ada urusan penting segera hubungi aku, jangan ganggu jika itu tidak penting"

Setelahnya, Jaehyun berjalan pergi meninggalkan ruang meeting yang masih ada Johnny di dalamnya. Mengumpati atasannya itu dengan segala bahasa kotor yang ia ketahui.

Keep It On The Low - JaeRen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang