Jung - 9

3K 329 23
                                    

Renjun duduk di depan tv yang sedang menyala, namun ia sama sekali tidak menontonnya, malahan dia terus mengecek ponselnya, kalau kalau Jaehyun menelpon.

"Eomma.."

Renjun melirik Jeffery yang menunjukkan mainannya sambil terus menatapnya. Mungkin bocah itu ingin mengajaknya main.

"Sebentar ya"

Sambil terus menatap ponselnya yang tidak ada panggilan atau SMS, Renjun memberi gesture sebentar pada bocah yang kini melempar mainannya kesal karena ibunya tak kunjung ikut dalam dunia bermainnya.

"Ck!"

Renjun melempar ponselnya ke sofa samping tempatnya duduk. Ia kesal karena Jaehyun tidak mengabari sama sekali, padahalkan ini sudah malam. Dan Jaehyun bilang, jika sudah sampai ia akan segera menelpon. Tapi mana? Seharusnya kan pria itu sudah sampai, tapi tidak mengabari sama sekali.

Karena kesal, Renjun turun dari sofa, duduk di atas karpet tepat di hadapan Jeffery yang sedang asik dengan dunianya.

"Appa mu kenapa sih? Seharusnya kan dia sudah sampai, kenapa belum mengabari?"

.

.

.

Renjun baru saja dari kamar mandi saat ia mendengar ponselnya berdering tanda seseorang menelpon. Dengan cepat Renjun langsung mengangkat telponnya saat melihat nama yang tertera di layar.

Stupid Husband ♥️

"Halo Baby~"

"Hm.."

"Aku sudah sampai"

"Iya tau"

"Maaf baru menghubungi"

"Hm.."

"Kenapa jawabnya singkat sekali?"

"Memangnya kenapa?"

"Kau marah?"

Renjun meremat bantal yang ia pangku, dasar Oppa tidak peka!

"Tidak"

"Kalau tidak, kenapa jawabnya singkat sekali?"

"Ya aku harus jawab apa?....ahh...sayang, kau sudah sampai ya? Selamat malam honey......aku mencintai mu....begitu?"

"Begitu lebih baik"

"Bodoh!"

Pip

Renjun mematikan panggilan sepihak, entah kenapa sekarang ia di buat kesal hanya gara gara masalah sepele seperti ini.

Baru saja ingin meletakkan ponsel di atas nakas, dering ponsel berbunyi lagi. Dan Jaehyun kembali menelponnya.

"Apa lagi?"

"Kenapa di matikan?"

"Jeffery rewel"

"Bohong..."

Renjun menaikkan alis, nada yang digunakan Jaehyun agak sedikit berbeda. Terdengar seperti nada... manja?

"Aku serius"

"Hm..."

"Ck! Kenapa sih?"

"Tidak ada apa apa, hanya ingin menyampaikan jika aku sudah sampai di hotel"

"Ter-se-rah!...selamat malam"

Pip

Renjun kembali mematikan panggilan sepihak. Jaehyun sungguh menyebalkan. Tidak biasanya pria itu akan bermain main seperti ini. Renjun kan mengharapkan jika Jaehyun mengatakan yang lain selain soal ia yang sudah sampai.

Seperti kata kata keju yang selalu dilontarkan, yang biasa membuatnya merona gara gara Jaehyun mengucapkannya.

Renjun terdiam sejenak, ada secuil harapan semoga Jaehyun kembali menelponnya.

Namun, ini sudah beberapa menit dan Renjun harus mengubur kembali harapannya karena sampai sekarang Jaehyun tidak kembali menelpon.

Karena kesal, Renjun melempar bantal yang biasa digunakan Jaehyun ke lantai, dan mulai menaikkan kakinya keranjang, merebahkan dirinya, lalu mulai menutup mata.

.

.

.

Jam empat pagi. Sebenarnya Renjun ingin bangun agak siangan. Tapi dia terpaksa bangun karena dering telpon yang terus berbunyi tanpa berhenti.

Tidak lihat nama pun Renjun sudah tau siapa yang mengganggu waktu tidurnya saat ini.

"Apa?!"

Dengan suara serak khas bangun tidur Renjun menjawab dengan ketus kepada si penelpon. Sementara pria yang di seberang sana tertawa.

"Kau menghubungiku hanya untuk tertawa?"

"Kau baru bangun Baby?"

"Hm.."

Setelahnya hanya ada hening, Renjun maupun Jaehyun sama sama diam. Renjun menunggu Jaehyun berbicara lagi sambil menutup matanya, sementara Jaehyun ....entahlah, pria itu diam tanpa ada niat menyambung percakapan.

"Aku tutup ya?"

"Jangan!"

Renjun tersentak kala Jaehyun sedikit berteriak.

"Jangan di tutup dulu"

"Ya sudah, mau bicara apa?"

Renjun mendengus, Jaehyun lagi lagi hanya diam.

"Aku tutup-"

"Baby, i love you"

Seketika Renjun langsung membuka mata saat mendengar apa yang baru saja Jaehyun ucapkan. Pipinya merona kala mengingat betapa lembutnya suara pria itu.

"Reply Baby"

Renjun menggigit bibir bawahnya. Mudah hanya untuk membalas, namun Renjun malu ingin mengucapkannya.

"Baby....repl-"

"Love you too"

Pip

Renjun mematikan sambungan telpon lagi. Ponselnya ia lempar entah kemana, wajahnya ia tutupi dengan bantal. Tangannya meremat bantal dan sesekali memukulnya.

"Ugh... Jung Jaehyun sialan!"

.

.

.

"Ekhm!"

Jaehyun menoleh ke samping, dan mendapati Johnny sedang memandangnya dengan pandangan menggoda, dan kedua alis yang di naik turun kan.

"Apa?"

"Kau... senyum senyum sendiri... ada apa?"

Bukannya menjawab, Jaehyun malah tersenyum dan kembali memandang ponselnya yang sudah ia matikan. Sementara Johnny, ia menggelengkan kepala melihat sahabatnya yang seakan di mabuk cinta.










Tbc

Ceritain dong pas kalian Streaming RESONANCE kemarin?

Kalo aku ya, ga bisa ngomong apa apa lagi soalnya sekeren itu lagunya, MV nya, orangnya, terutama Ten buat orang orang oleng ke dia karena ketampanannya. Oh iya Ayoo semangat streaming nya ya!!

Keep It On The Low - JaeRen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang