Jung - 14

2.9K 302 22
                                    

Pukul 12 siang, Renjun sibuk dengan peralatan memasaknya bersama bibi Choi di dapur. Hari ini bibi Choi datang untuk mengajari Renjun membuat menu masakan baru. Bibi Choi tidak datang sendirian, kali ini ia mengajak putri bungsunya, Choi Yuju. Yang kini tengah bermain bersama Jeffrey di ruang tengah. Renjun bersyukur acara memasaknya kali ini tidak diganggu oleh monster kecil nan lucu itu.

"Bagaimana bi? Apa sudah pas?"

"Kurang garam nyonya"

Renjun mengangguk, tangannya meraih toples kecil yang berisi garam. Namun, saat toples itu sudah di tangan, Renjun merasa sakit pada perutnya. Sakit yang amat sangat luar biasa.

"Akh"

Bibi Choi yang tadinya sedang mengaduk adonan kini mengalihkan atensinya ke Renjun yang sekarang terduduk di lantai sambil memegangi perutnya.

"N-nyonya.."

"Akh..bi...s-sakit"

Bibi Choi tau apa yang terjadi, jadi ia langsung mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Namun sayang, yang ditelpon tak kunjung mengangkat panggilan.

"Shh...bibi"

"Sabar nyonya, saya akan menelpon tuan"

"Halo"

.

.

.

"Selamat ya tuan, proyek yang kita kembangkan kali ini menghasilkan penghasilan yang besar"

Jaehyun tertawa mendengar penuturan rekan bisnisnya.

"Anda juga ikut andil dalam proyek ini"

Semua petinggi dan karyawan tertawa bersama, kemudian mereka duduk untuk mengikuti jamuan makan dari tuan Yoon, rekan bisnis Jaehyun.

Namun, saat Jaehyun menerima piring berisi kudapan dari tuan Yoon, Jaehyun dikejutkan dengan kedatangan Johnny yang tadinya sempat keluar sebentar untuk menerima telpon, dan bicara dengannya sambil terengah-engah.

"Hah...Jae...hah...istri mu...Renjun...akan melahirkan"

Berakhir kata itu, Jaehyun langsung berdiri dari duduknya dan pamit dengan tuan Yoon.

"Pulang lah Jae, istrimu membutuhkan mu"

Jaehyun membungkuk dan tersenyum kepada tuan Yoon dan langsung berlari meninggalkan tempat jamuan, meninggalkan Johnny yang menjerit ingin ikut.

"Hooy! Tunggu aku dong!!"

.

.

.

Jaehyun terus berlari di sepanjang koridor rumah sakit, mendahului Johnny yang mengejarnya untuk menyamakan langkah.

"Astaga...dia cepat sekali"

Dan akhirnya Jaehyun berhenti tepat didepan ruangan bersalin yang terdapat keluarga dan juga asisten rumah tangganya.

"Kenapa lama sekali?"

Nyonya Jung, ibunya Jaehyun bertanya dengan nada kesal. Sementara Jaehyun tidak memperdulikan pertanyaan ibunya yang sekarang mengomel lantaran tidak di jawab. Jaehyun sibuk melihat ke jendela di samping pintu yang tertutup gorden hijau.

"Dokternya laki laki?"

Johnny tertawa dalam hati, ingin sedikit membuat Jaehyun relax. Maka ide jahil muncul di otaknya.

"Ku dengar dari suster tadi... dokternya laki laki, ganteng pula"

Jaehyun memukul kaca jendela itu dan menggeram kesal. Johnny tertawa kecil dan menepuk bahu sahabatnya.

Keep It On The Low - JaeRen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang