Jung - 13

2.9K 297 15
                                    

Renjun duduk di meja makan dapur sambil meneguk segelas susu hangat. Malam ini ia benar benar tidak bisa tidur karena saat ini Jaehyun belum pulang dari kantornya. Meski pria itu sudah bilang jika dia akan pulang larut dan menyuruh Renjun untuk tidak menunggunya, tapi tetap saja ia harus menunggu. Lagipula sekarang ia tidak bisa tidur.

Renjun melirik jam kecil di atas kulkas, 01:05. Sudah jam satu pagi dan Jaehyun sama sekali belum pulang. Sebenarnya Renjun agak sedikit heran, belakangan ini Jaehyun sering pulang larut, pergi pagi sekali, bahkan tidak sempat memakan makanan yang Renjun siapkan saat pagi. Renjun pernah bertanya pada Jaehyun, dan Jaehyun hanya menjawab 'Kantor sedang sibuk sibuknya saat ini'

Apakah benar harus selarut ini? Karena biasanya Renjun mendapati Jaehyun sudah masuk kedalam rumah di bawah jam tujuh malam. Dan bahkan Jaehyun suka seenaknya pulang hanya untuk mengajaknya jalan jalan bersama Jeffrey. Tapi kini Renjun memang benar benar harus bertanya soal sesibuk apa dia dan juga pekerjaannya di kantor.

Karena ini semakin membuat Renjun tak nyaman, apalagi Renjun kerap memergoki Jaehyun pulang dengan sempoyongan dan bau alkohol yang menyengat. Membuatnya jadi berpikir negatif.

.

.

.

"Renjunie....i'm home"

Jaehyun membuka pintu rumah sambil tertawa. Renjun yang mendengar itu pun langsung beranjak dari duduknya, berjalan menghampiri Jaehyun yang kini berdiri di depan pintu sambil tertawa tawa tidak jelas.

Renjun mendengus saat ia mendekati suaminya dan bau alkohol yang lagi lagi mengelilingi tubuh Jaehyun.

"Kenapa belum tidur hm?"

Jaehyun merangkul pinggang Renjun dengan satu tangan kanannya, sementara tangan kirinya ia gunakan untuk menjepit dagu Renjun dan mengangkat kepala Renjun untuk menatap wajahnya. Renjun menatap Jaehyun dengan tajam.

"Minum lagi?"

Bukannya menjawab Jaehyun malah tertawa. Dan seketika Jaehyun langsung menyambar bibir Renjun, mengajak istrinya untuk berciuman. Renjun tentu terkejut, tidak biasanya Jaehyun langsung seperti ini.

"Emnhh.."

Lenguhan terpaksa Renjun keluarkan kala Jaehyun semakin agresif mencumbunya. Tidak tanggung tanggung, pria itu bahkan menyesap bibirnya dan menarik narik lidahnya dengan sangat brutal. Karena butuh pasokan oksigen, Renjun memukul dada Jaehyun dengan keras. Berharap pria itu menghentikan aksi mengejutkannya. Namun sayang, apa yang Renjun pikirkan itu ternyata tidak mudah.

Jaehyun sekarang malah memperdalam ciuman mereka dengan memegang tengkuk Renjun.
Renjun menggeleng ribut namun Jaehyun masih tetap menyesap bibir candu itu. Tidak, ia butuh oksigen meski ciuman ini memabukkan.

Plak

Tidak ada pilihan lain, Renjun menampar pipi Jaehyun untuk menghentikannya. Benar saja, pria itu memutus ciuman mereka dan tertawa sumbang saat mengetahui Renjun baru saja menamparnya.

Kini Renjun merasa takut, kondisi Jaehyun buruk saat ini. Lelaki itu bahkan memandang Renjun dengan tatapan tajamnya yang menusuk. Dan secara tiba tiba, Jaehyun menarik pinggang Renjun untuk ia dekatkan pada tubuhnya meski sedikit terhalang oleh perut Renjun yang besar karena ia sedang hamil.

Jaehyun kembali mengapit dagu Renjun dengan jari tangannya, berusaha membuat istri cantik dihadapannya menjelaskan apa yang baru saja dia lakukan meski yang Jaehyun lihat hanya ada air mata yang berkumpul di bola mata Renjun.

"Kenapa?"tanya Jaehyun dengan suara yang dingin.

Renjun membeku, sungguh ini membuatnya takut. Bahkan air matanya sudah jatuh tepat saat Jaehyun bertanya. Tangan Renjun sudah merasa kaku sesaat setelah menampar Jaehyun tadi. Badannya seolah juga ikut kaku. Dan semua itu gara gara aura Jaehyun yang menakutkan.

Keep It On The Low - JaeRen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang