Flashback
"to, jangan balapan dong plis" ucap doyoung
"kenapa si? gue dah sering balapan juga" ucap haruto santai
"masalahnya ini jalanannya ga bener to" ucap yedam kesal terhadap haruto yang sangat keras kepala
"gue bakal ga balapan kalo jeongwoo yang nyuruh gue" ucap haruto sambil smirk
Doyoung dan yedam tidak tahu harus berbuat apa, di lubuk hatinya paling dalam, mereka kesal karna jeongwoo tidak tahu diri.
Srekk
Anggep aja itu suara orang jalan.
Iya itu ryujin, tadi dia abis nguping terus dia langsung nelfon jeongwoo.
Haruto penasaran, jadi ia mengikuti jejak ryujin. Dia kaget karena ternyata ryujin dapat berkomunikasi kepada jeongwoo.
Hatinya hancur mendengar jeongwoo yang tidak peduli terhadapnya, terlebih saat ryujin mengatakan "jeongwoo sudah jadian" kepada jisung.
Hatinya hancur berkeping-keping. Dia merasa selama ini dialah yang tidak bisa melupakan jeongwoo, sedangkan jeongwoo sudah melupakannya.
Dia merasa tidak berguna. Anggap saja haruto bodoh, tapi dia benar benar ingin bunuh diri sekarang. Fikirannya hanya jeongwoo, jeongwoo, dan jeongwoo.
Entah setan apa yang merasuki haruto hingga haruto melupakan keluarganya, temannya yang khawatir padanya.
Jadi, paham kan kenapa haruto bisa kecelakaan?
***
Jeongwoo tiba di indo pukul 6 pagi tanpa tidur dan makan. Makanan yang disediakan dalam pesawat tidak ia sentuh sama sekali.
/dua manusia ini bego banget y.
Yoshi sudah diberitahukan junghwan, jadi yoshi sudah berada di bandara menjemput sang mantan gebetan yang sekarang jadi calon ipar.
"woo, akhirnya balik juga lo! Apa kabar?" ucap yoshi basa basi, mencoba mencairkan suasana sedih ini.
"bang, lo tau gue kesini karna apa kan? Anterin gue ke rumah sakit sekarang" ucap jeongwoo sambil menatap mata yoshi dalam
"eits, pulang dulu lah woo, bersih bersih dulu, makan, istirahat--"
"gamau, gue mau ke rs sekarang, kalo lo gamau nganter yaudah gue naik taksi" ucap jeongwoo sambil berjalan meninggalkan yoshi yang bingung
"iyaiya gue anter" ucap yoshi sambil menarik salah satu koper yang jeongwoo bawa
Jeongwoo tersenyum tipis lalu memberikan satu buah tas lain yang ia bawa.
"kalo mau tolongin, sekalian semua, jangan satu satu" ucap jeongwoo lalu pergi berjalan mendahului yoshi
"woo! Emang lu tau mobilnya?" tanya yoshi sambil mengejar jeongwoo
"ohiya, enggatau, makanya cepetan bang!" ucap jeongwoo sambil menunggu yoshi berjalan
Setelah sampai di parkiran mobil yoshi, jeongwoo segera menaiki mobil yoshi di bagian kursi pengemudi, sedangkan yoshi memasukkan barang barang jeongwoo.
"woo lu yakin?" tanya yoshi yang sekarang sudah berada di kursi penumpang
Jeongwoo mengangguk mantap, lalu segera menyalakan mesin mobilnya dan menancap gas.
Jarak antara bandara dan rumah sakit nya menempuh satu jam perjalanan lewat tol.
Sesampainya di parkiran, jeongwoo mematikan gasnya dan bersiap siap keluar. Air matanya mulai jatuh satu persatu.