"itu siapa dah?" tanya doyoung ke harudam
"jangan jangan pacarnya jeongwoo yang dari aussie????" lanjut doyoung
Haruto dan yedam melihat dengan seksama siapa yang berada dalam ruangan tersebut.
"udah masuk aja" ucap yedam
BRAKKKK!!!
Pintunya dibuka kenceng sama haruto.
Orang yang didalam tentu saja langsung menoleh, dan pada saat itu juga haruto yedam dan doyoung tertawa seperti orang bodoh.
"maaf om, salah kamar" ucap haruto sambil menunduk meminta maaf diikuti doyoung dan yedam
Untung om omnya baik, jadi diiyain aja.
"DOY GIMANA SI" ucap haruto kesal
"perasaan bener deh, anggrek 206" ucap doyoung bingung
Pas mereka bertiga lagi kebingungan, yoshi keluar dari ruangan di depan mereka.
"itu bang yoshi!" ucap doyoung lalu segera berjalan memanggil yoshi diikuti harudam
"bang--"
"masuk aja" ucap yoshi kepada mereka bertiga
"jangan lama ya, kasian jeongwoo harus istirahat, belum tidur dari kemaren" ucap yoshi lalu pergi untuk mengabari junghwan
Haruto, Yedam, dan Doyoung segera memasuki ruangan jeongwoo. Tampak jeongwoo yang sedang menatap langit langit disana menoleh kepada mereka bertiga.
"kok bisa gak tidur dari kemarin?" ucap haruto yang membuat jeongwoo kaget. Maksudnya, kalimat pertama haruto masa gitu sih...
"terus kenapa pulang ga bilang bilang?" lanjut haruto membuat jeongwoo tambah bingung
"heh bodat! lu kan kaga sadar" ucap doyoung kesal terhadap haruto yang malah marah marah gajelas ke jeongwoo
Haruto menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil nyengir gajelas
"woo, lain kali jangan kayak gini ya, apapun keadaannya harus bisa jaga kesehatan" ucap yedam yang paling waras disini.
Jeongwoo mengangguk mengiyakan.
"eh yaudah deh gue sama doyoung keluar dulu ya" ucap yedam sambil menarik doyoung.
Jeongwoo dan Haruto menatap keduanya kesal, mereka kan masih canggung bisa bisanya ditinggalin berduaan gini..
"emm haru" ucap jeongwoo membuka percakapan
"hm?" jawab haruto sambil menatap jeongwoo dalam. Mau melebur aja jeongwoo tuh.
"emm lo gapapa? maksudnya emm,,, gaada yang parah gitu?" tanya jeongwoo canggung
Bukannya menjawab, haruto malah memegang tangan jeongwoo dan mengusap punggung tangannya lembut.
Haruto duduk di kursi sebelah kasur jeongwoo lalu menundukan kepalanya di tangan jeongwoo. Beberapa detik kemudian, jeongwoo merasa tangannya basah.
"haru" panggil jeongwoo sambil mengusap rambut haruto memakai tangan sebelahnya
"i miss you" ucap haruto masih betah dengan posisinya
Saat jeongwoo ingin menjawab, tiba tiba saja teleponnya berdering membuat jeongwoo reflek menarik tangannya dari kepala haruto.
Tertera nama Jake disana.
"hey, are you okay?" -jake
"umm yes, how about u?" -jeongwoo