fyi, aku gabisa bikin konflik tau HAHAHAHAH, makanya aku ga bikin banyak konflik disini...
"keras kepala bun, kita gak bisa" ucap dodam yang baru memasuki ruangan jeongwoo kembali
"iya nanti bunda coba" ucap bunda lalu mengajak airi keluar dari ruangan jeongwoo
Jeongwoo sudah tertidur, kecapekan.
"aku bingung young" ucap yedam ke doyoung
"kenapa?" tanya doyoung
"jeongwoo salah, udah minta maaf, udah baikan, sekarang ada aja lagi masalahnya" ucap yedam sambil mengacak rambutnya frustasi
"lagian haruto juga ga ngertiin jeongwoo banget" ucap doyoung kesal
"coba kamu ambil dari sisi haruto doy, dia juga pasti bingung. Dia sayang sama jeongwoo, tapi kan ga mungkin dia ngebiarin chaewon di ganggu sama orang-orang itu. Tapi yang salah disini adalah balapan, itu bahaya, makanya jeongwoo khawatir. Apalagi haruto abis kecelakaan, motornya juga pasti ada yang rusak" ucap yedam menjelaskan
"kasih motor aku aja, kan motor aku belum pernah jatuh" ucap doyoung asal
"young, motormu kan scoopy, bodoh" ucap yedam sambil menjitak dahi doyoung pelan
"emang gabisa ya?" tanya doyoung tanpa merasa bersalah
Yedam hanya menggelengkan kepalanya malas.
***
Sekarang udah pukul 19.00 WIB, Yoshi juga udah ada di ruangan jeongwoo. Dodam sudah pulang.
Yoshi yang lagi vc an sama junghwan harus bangun membuka pintu karena haruto mengetuk. Jeongwoo yang tadi sedang melamun segera memasang muka kesal pada haruto.
"woo, udah enakan?" tanya haruto yang berakhir dicuekkin sama jeongwoo
"woo, kapan pulang?" tanya haruto lagi, tapi jeongwoo tetap diam
"besok pagi to" akhirnya yoshi yang menjawab
"ohh, woo, kamu nonton kan besok?"
Jeongwoo menatap mata haruto lalu memalingkan wajahnya.
"besok aku mau balapan jam 10 malam, kamu dateng ya, biar aku menang" ucap haruto sambil tersenyum tanpa merasa bersalah
"lo nyari masalah ya to? Udah tau abis kecelakaan" ucap yoshi yang bingung + kesel
"bang, ntar gue mau ngomong sama lo" ucap haruto ke yoshi lalu dibalas anggukan sama yoshi
"woo, udah makan? kalau belum, mau ke foodcourt?" tanya haruto
"iya udah mau dia, bawa aja" ucap yoshi
"yuk" ajak haruto memegang tangan jeongwoo
Jeongwoo menepis tangan haruto, tapi dia bangun dari kasurnya. Lalu setelahnya haruto berjalan didepannya, jeongwoo mengikut dari belakang.
"woo, kamu percaya ga aku sayang kamu?" tanya haruto sambil menoleh ke arah jeongwoo, jeongwoo membalas dengan gelengan
"kok engga sih" ucap haruto sambil memasang ekspresi kesal yang dibuat buat, tetapi jeongwoo tidak peduli sama sekali.
Akhirnya haruto memblokir jalan jeongwoo, lalu mendorong jeongwoo sampai keujung tembok. Haruto mendekatkan wajahnya dengan wajah jeongwoo sampai mereka bisa merasakan deru nafas masing masing.
Jeongwoo reflek memejamkan matanya, jantungnya berdegup kencang, begitu juga dengan jantung haruto.
Setelah beberapa detik, jeongwoo membuka matanya dan menemukan manik mata haruto yang menatapnya penuh kerinduan.