Tiga Belas

4 1 0
                                    


Florence tidak bisa berhenti mencemaskan George. Apa yang terjadi sehingga George masih belum menyusulnya? Malam telah berganti menjadi pagi, Florence tidak tidur sama sekali.

Rumah yang dimiliki oleh keluarga Ackerley adalah tipikal rumah yang dimiliki keluarga menengah-atas, dengan kamar untuk pelayan, dapur kotor dan bersih, ruang keluarga, ruang tamu, dan 3 kamar tidur. Tetapi rumah itu sama sekali tidak ada tandingannya dengan kediaman besar yang biasa Florence tempati. Tidak ada lampu kristal besar yang menggantung di atas dua tangga putar yang melingkar, tidak ada pajangan-pajangan mewah yang dibawa leluhur Florence entah dari mana, atau deretan pintu-pintu yang menyambungkan koridor dengan ruangan-ruangan yang terlalu banyak. Rumah ini bisa dibilang mungil, mungkin hanya dua orang pelayan sudah lebih dari cukup untuk mengurus seisi rumah. Jika digambarkan dengan singkat, Florence merasa rumah ini memiliki aura yang jauh lebih ringan, jauh lebih santai — bagai dibuat untuk melarikan diri dan beristirahat sejenak.

Florence sangat menyayangkan kunjungannya ke properti keluarganya yang tidak pernah diketahuinya ini harus seperti ini. Ia tidak bisa melewatkan waktu yang terlalu banyak di tempat itu, Florence tahu. Padahal ia dan Susie sudah mulai menyukai bunga-bunga kosmos yang tumbuh di pot-pot panjang di ambang jendela-jendelanya. Bunga-bunga itu terlihat menarik di hari di musim panas, kontras dengan warna kayu sungkai yang dipakai untuk kusen dan jendela.

Susie tidak menanya lagi setelah Florence menolak untuk memberi tahu apa yang sedang terjadi pada Susie. Florence hanya berkata dengan singkat bahwa ia tidak bisa kembali, dan ia harus menunggu di sini untuk George datang menyusulnya. Susie tahu ia tidak bisa mengetahui sisanya, dan hanya mengangguk, di dalam benaknya terputar kembali bagaimana suara gebrakan keras terdengar di pintu depan kediaman Ackerley sebelum Susie dan Florence lari keluar dari pintu belakang. Fantasi Susie melayang ke mana-mana, namun dengan segera semua lamunan Susie berkembang menjadi kesadaran bahwa ia diperlukan untuk membuat Florence tetap sadar dan waras.

Florence tidak bisa berhenti melongok ke luar jendela yang mengarah ke jalan setiap ada kereta kuda yang lewat, sejak sore mereka sampai hingga larut malam. Tidak banyak kereta kuda yang lewat di depan Riverside Street. Daerah sana sepi, dan hanya sebentar saja Florence mulai memperhatikan setiap suara terkecil di jalanan sana, dan memperhatikan tidak hanya kereta kuda yang lewat.

Hingga fajar datang, dan Florence sudah tidak sabar lagi. Florence berjalan ke ruang keluarga di samping, yang berisi sofa-sofa yang mengelilingi perapian, rak buku yang kosong, dan meja kursi yang menghadap ke jendela luar. Florence duduk di kursi dan menariknya mendekat ke arah meja di hadapannya. Ia membuka laci dan menemukan tumpukan kertas dan amplop yang telah menguning dan sebuah pena kayu. Florence merogoh ke dalam laci, mencari-cari botol tinta, namun ia tidak menemukannya. Ia membuka laci lain di meja yang sama, dan menemukan tinta yang ia cari.

Dear Sebastian,

Aku tidak merasa aku bisa menunggu lebih lama lagi sementara menjaga agar diriku tetap tenang. Tolong beritahu aku apa yang sedang terjadi? Susie lebih baik kembali ke sana, aku bisa menjaga diriku sendiri di sini. Roti yang kaubawakan bisa membuatku bertahan beberapa hari, tapi tidak lebih daripada itu. Aku harap sebelum roti-roti ini habis, George sudah datang menyusulku.

Tolong kabari aku keadaan di sana, entah bagaimana caranya. Apakah Alford datang lagi? Dua belas hari lagi menjelang pernikahanku dengannya, ia pasti kalut mencariku ke mana-mana. Tolong rahasiakan segalanya seperti yang kita bicarakan sewaktu itu. Aku harap kita semua diberkati.

Yang resah,

Florence Ackerley

Susie tertidur di atas kursi di ujung ruangan, walau sudah dipaksa untuk kembali ke kamar pelayan dan tidur di sana. Florence mendekatinya dan membangunkannya, "Susie, Susie...."

Fleur (BACA LENGKAP DI WATTPAD!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang