Enam Belas

9 1 0
                                    


Alford berpikir di dalam kegelapan kematiannya, apa ini akhir segalanya? Ini tidak terasa seperti akhir. Akhir dari kematian, khususnya untuk kepala yang ditembus dengan sebuah peluru dari jarak dekat, seharusnya terasa sangat memilukan. Tapi yang kini ia rasakan adalah kekosongan. Segalanya kosong dan hitam. Alford tidak merasakan apapun. Hanya hampa.

Apa kau menyesal?

Alford serasa mendengar suara, dan setitik cahaya. Suara itu menggema di dalam pikirannya, yang kini tidak terasa seperti dulu lagi. Setelahnya ia mendengarnya lagi, dan sadar, itu bukan suara siapapun, tetapi suara hati dirinya sendiri. Titik cahaya di hadapannya begitu kecil, namun terlihat jelas karena kontras dengan seluruh kegelapan di sekitarnya.

Apa aku menyesal?

Pertanyaan itu kini berbeda. Alford yakin itu keluar dari dalam dirinya. Ia terdiam, ia melihat pada badannya sendiri. Ia tidak bisa melihat apa-apa. Apakah ia masih ada? Apakah yang tersisa dari dirinya hanya suara itu?

Alford Cromwell adalah orang yang berkuasa dan terhormat, tetapi Alford Cromwell telah mati. Sekarang ini, dirinya adalah siapa? Ia terus menatap titik cahaya yang jauh itu suara-suara yang tidak terhentikan memenuhi sekelilingnya, yang merupakan pecahan dari jeritan hatinya sendiri. Perlahan-lahan suara-suara itu bercampur dengan suara ingatan yang tidak ingin Alford ingat, sebagian darinya adalah yang tidak ingin Alford perdengarkan pada siapapun.

Setinggi apapun harga diriku, ketika semuanya telah berakhir, aku akan menjadi sebuah kegelapan dan kekosongan — kehampaan. Kini aku kehilangan segalanya. Apakah artinya mencintai, jika tidak memiliki? Itulah yang kupikirkan dulu. Namun apakah artinya mati untuk memiliki, jika pada akhirnya cinta itu perlahan padam, berubah menjadi dendam?

Cinta pada Florence... tidak, pada Belidis,....

Alford tahu pikirannya masih adalah pikiran Alford Cromwell. Ia mengingat dengan baik bagaimana masa kecilnya yang penuh kesendirian, dengan semua pelajaran yang dipaksa untuk diingatnya dengan sempurna. Ia adalah Alford Cromwell, penerus pemimpin Ferdsland. Ia adalah anak yang bisa mendapatkan apapun yang ia mau, kecuali teman dan kasih sayang.

Ia adalah Alford Cromwell yang tidak tahu cara mencintai. Namun entah mengapa, saat ini, di tengah semua kekosongan ini.... Memori tentang dirinya sebagai Helras kembali pada dirinya. Seperti pecahan-pecahan yang tidak beraturan, masuk ke setiap inci pikirannya, mengaburkan bayangannya akan Alford Cromwell.

Ia mengingat bagaimana ia pertama kali bertemu Florence di pesta, tetapi ia juga dengan jelas mengingat bagaimana ia pertama kali mengawasi Belidis dari balik pepohonan pinus. Memori dua orang yang sama sekali berbeda berbaur menjadi satu, mengaburkan semua batasan akal.

Hanya sekejap mata saja dan semua terasa sama. Jalan pikiran, kepribadian Alford dan Helras. Cinta mereka pada Florence dan Belidis. Segalanya adalah satu.

Aku Helras... bagaimana mungkin seorang Dewa Matahari sepertiku membiarkan apa yang kumau tidak kudapatkan? Lawanku hanyalah Fermio. Aku akan melupakan semua memori bersamanya, karena semua itu adalah palsu seperti hubunganku yang lainnya.... Berlandaskan kepalsuan dan kepura-puraan, kemunafikan, hanya karena aku adalah seorang Dewa Matahari.

Aku Helras... dan aku mencintai Belidis sepenuh hatiku. Aku menginginkannya lebih dari apapun, siapa yang tahu mengapa? Mungkin karena ia adalah seseorang yang dapat dengan jujurnya menamparku, menegurku ketika aku berusaha untuk menghancurkan bunga-bunganya. Kekuatan di balik tubuh lemah itu, yang membuat siapapun ingin melindunginya, dan dalam saat yang bersamaan kagum akannya. Aku menginginkan dirinya.

Aku Alford Cromwell... dan aku menginginkan Florence Ackerley. Aku ingat bagaimana pertama kali aku bertemu dengannya di pesta itu. Wajahnya telah menghiasi mimpiku entah berapa malam lamanya. Wajah yang sama dengan milik Belidis.... Saat itu aku tidak menyadarinya, tapi keinginan untuk memiliki itu ada sedari dulu, sejak aku adalah Helras, hingga saat itu. Tidak pernah padam, hanya bersembunyi untuk beberapa saat lamanya, kembali muncul di setiap kehidupan.

Fleur (BACA LENGKAP DI WATTPAD!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang