DEFIRA [Completed✓]

part 12

Defi tidak luput seperti apa itu bahagia? hanya saja aku lupa bagaimana cara melakukannya?

Defi yang melihat Stevan dan Rara yang disoraki banyak anak ia semakin
Kecewa dengan stev, namun beda hal nya dengan Stevan ia merasa malu kalau disoraki banyak orang apalagi dengan Rara orang yang jelas jelas tidak ia cintai.

Dalam hati ia berkata "Andai saja yang ada di sisiku itu Defi, huffft."

"Andai saja aku tidak mau dijadikan pacar pura pura nya sistevan pasti tidak akan kaya gini kejadiannya." ucap Rara dalam hati batinnya.

"Mereka sangat serasi ya."

"Iya seraisi banget." ucap salah satu anak lantang.

Perkataan itu membuat telinga Defi bergetar, ia sangat benar benar cemburu dengan kedekatan stevan dan Rara.

"Ginilah hidup, Ketika kamu mencintai seseorang, beranikan dirimu untuk mengungkapkan. Jika tidak, beranikan juga dirimu tuk melihat dia dicintai orang lain." gumamnya dalam hati.

Cinta itu tidak selamanya harus memiliki. Terkadang kita harus merelakan orang yang kita cintai bahagia sama orang lain.
Diputuskan pacar, ditinggal pergi tanpa alasan, diselingkuhi dan di tinggal menikah itu adalah hal yang biasa terjadi dalam kisah percintaan. Jika hal tersebut terjadi pada diri kita, tentunya kita harus bisa mengikhlaskan orang yang kita sayang bersama orang lain. Untuk apa mengejar seseorang yang di hatinya sudah tidak ada diri kita? Buat apa menangisi seseorang yang tidak mencintai kita? Lebih baik kita move on!

Semakin berusaha mengikhlaskan semakin tenang perasaan. Semakin yakin Allah berikan yang terbaik di masa depan. Belajar memasrahkan kehendak, bukan memaksakan kehendaknya.

Jangan berharap lebih. Ingat, kamu ini siapa Def? Kamu bukanlah satu-satunya orang yang ada dihidupnya.

"Dia hanya menjadikanmu sebagai teman saat dia sepi dan hanya datang saat dia membutuhkanmu. Percayalah, diluar sana masih ada yang mengharapkanmu lebih dari kamu mengharapkan dia," ujarnya.

Kamu telah mengajarkanku bagaiman caranya mengikhlaskan. Hebatnya, tak perlu sesi kusus untuk mempelajarinya. Kamu telah membimbingku dari jauh, bahkan ketika kamu bersamanya.

Begitu juga dengan Stevan ia melihat Defi seolah olah tidak terkesan kecewa, marah kepadanya melainkan Stevan melihat Defi baik baik saja.Stevan pun yakin kalau Defi belum juga membuka hatinya padanya, akhirnya ia pun memutuskan untuk berpura pura pacaran dengan Rara temannya itu.

"Ciee ada yang baru jadian nih,pj nya mana nih." ucap Didin teman Stev.

Stevan yang bingung mau jawab apa serta ia juga sedang dilihati oleh Defi yang dari tadi tatapannya menuju kearahnya. Akhirnya Stevan cuma menjawab "iya nanti ya."

"Asyiap bre jangan lupa ya." kata Anton.
"Iya." ucapnya.

Namun perkataannya itu pun tidak dihiraukan oleh Defi.

~oOo~

Rara yang dari tadi memperhatikan Defi yang memandangi Stevan dari tadi seolah olah Defi cemburu dengan kedekatan Rara dan Stevan.

"Kasihan Defi aku tau pasti dia sedang sedih, aku jadi semakin nga tega lihatnya." Gumam Rara dalam hati.

"Aku harus ngomong nih sama Stevan lagi, lagi pula aku tidak bisa berpura pura gini terus!" gumamnya lagi.

Akhirnya Rara pun menarik tangannya Stevan lagi menjauh dari teman temannya
"SINIH ikut aku sebentar."  ucapnya.

"Ada apa lagi sih?" tanya stevan.