part 11

81 50 17
                                    

Bel tanda istirahat baru saja berbunyi. Semua murid bergegas berlarian ke kantin mengisi perut yang kosong setelah 5 jam pelajaran yang menurut murid-murid membosankan. Di salah sudut kantin terlihat Stevan. Di depannya tersedia dua gelas jus jeruk. Itu artinya ia tidak sendirian. Namun hingga jam istirahat berlalu sepuluh menit, tak seorang pun yang menghampiri Stevan.

Walaupun Defi sudah mengikhlaskannya,namun ntah ia begitu sakit hati ketika melihat Stevan berduaan dengan orang lain.Akhirnya Defi pun memilih pergi dari tempat itu,ia cuma hanya diam dan dalam hatiny menangis.Ia pun langsung lari pergi kekelas dan cuma terdiam.

"Def kamu mau kemana?".ucap Pipit

"Def ini makanan nya belum habis".kata Eli

Defi tidak peduli dengan apa yang mereka katakan ia cuma berlari.ke halaman taman.Sesampainya ia ditaman ia cuma merenung, ia tidak nyangka kalau Stevan itu seperti cowok yang lainnya,yang sering mempermainkan hari para cewek.Padahal selama ini ia cuma taunya Stevan itu beda tidak sama dengan yang lain,namun perkiraannya itu salah.

"Bodohnya aku,kenapa aku harus baper sama dia.Andai saja dulu aku tidak kebawa perasaan pasti tidak akan kaya gini".ujar Defi

Aku tak tahu apakah aku benar benar jatuh cinta padamu, temanku yang baru saja kukenal. Tapi yang jelas, saat sekarang kita berada di arah mata angin yang berbeda, aku masih merindukanmu, aku masih berharap bisa bertemu denganmu, aku terkadang pula mengharapkan pesan singkat darimu. Sungguh aku tak tahu mengapa semua bisa menjadi begini. Aku tak tahu bagaimana bisa aku merasa tertarik padamu sedang dulu kau di mataku biasa saja.

Saat sedang bersamamu, sungguh ingin kuhentikan waktu saat itu juga. Mendengar candaanmu, melihat tawamu, aku sangat suka. Aku masih tak menyangka mengapa rasa ini jatuh padamu, seseorang yang tak pernah aku sangka, seseorang yang tak pernah ada di pikiranku, menjadi seseorang yang diam diam aku suka, diam-diam aku kagumi.

Defi duduk dibagku sambil merenung,ia tidak nyangka.Defi hanya bisa menumpahkan beberapa air dari matanya ia tak tau apa yang ia pikirkan sekarang,begitu Defi melihat Stevan dengan cewek lain Devi baru sadar kalau hati dia sangat sakit dan tepukul,Apakah ini yang namanya suka?ia tak tau lagi harus apa ia cuma bisa curhat melalui buku pribadinya,di buku pribadinya itu ia sering menuangkan isi pikiran dan hatinya melalui tulisan.

***

Bel masuk berkumandang di seluruh sekolah.Para siswa langsung masuk ke kelas masing-masing.

Begitu pula dengan dua sahabat Defi mereka bingung dengan sifat Defi akhir akhir ini.

"Def kamu kenapa tadi koh langsung pergi gitu aja?"ucap Pipit

"Kamu marah ya sama kami?".tanya Eli

"Aku nga apa apa tadi aku cuma kebelet banget jadi aku langsung pergi kebelakang".ujar Defi boong kepada kedua sahabatnya itu.

Defi cuma bisa menghela napas,walaupun ia tidak menunjukkan kecemburuannya didepan umum,namun hatinya begitu sangat sakit.

Namun disisi lain Stevan ternyata hanya berpura pura berpacaran dengan gadis itu.

Namun disisi lain Stevan ternyata hanya berpura pura berpacaran dengan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEFIRA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang