part 13

58 51 10
                                    

Tiba-tiba bel sekolah berbunyi dan beberapa saat kemudian ku lihat para siswa sudah mulai berhamburan meninggalkan kelas.

Satu persatu murid keluar dari kelas betapa malunya mereka yang dari tadi berdiri didepan kelas.

Hahahahhahah.....

Suara sorakan tertawa anak anak melihat mereka dihukum,mereka begitu sangat malu apalagi anak anak yang lainnya banyak yang tau kalau mereka itu pacaran,ya walaupun sebenarnya "pura pura".

"Yahh kasihan dihukum ya".kata salah satu anak yang berjalan didepan mereka.

"Hahahaha dihukum".ujar anak yang lain.

"Gimana bro enak dihukum,hahaha...."ucap teman satu kelasnya.

"Aciee....serasi nih kok bisa barengan dihukumnya".kata anak kelas sebelah

"Acieeee".sorak semua anak yang berjalan melewati mereka berdua.

Banyak anak yang meledek mereka banyak juga anak yang sakit dengan mereka dan merasa iri dengan kedua nya.

Sedangkan Defi yang melihat mereka berdua cuma bisa tersenyum walaupun hatinya sakit,seperti memakai topeng saja.Fan Defi cuma berkata "cieee barengan nih ye".Sambil berjalan melewati mereka berdua.

Sedangkan dengan Stevan merasa kecewa,malu karena banyak yang menyoraki mereka termasuk orang yang dia suka,dia dikit kalau orang itu bakal cemburu atau marah melihat kedekatannya dengan Rara namun dimata Stevan Defi cuma biasa biasa saja.

Bu guru pun keluar dari kelas dan akhirnya mereka berdua bisa pulang setelah beberapa jam dihukum,dengan kaki pegal wajah muram dan badan cape.

Bagi Stevan dan Rara hukuman itu tidak terlalu berat, tapi cukup untuk memberikan efek jera kepada mereka agar tidak mengulang kesalahan. Karena Stevan dan Rara sudah cukup malu ketika disaksikan oleh anak anak sekolah, rasa-rasanya saya seperti ingin melayang.

Akhirnya mereka berdua pun bisa pulang.seperti biasa Stevan pulang menggunakan sepeda montor dan Rara biasa ia diantar jemput oleh sodarannya.

Pada waktu itu Rara belum juga dijemput dan akhirnya Stevan menawarkan diri untuk pulang bersamanya karena tidak tega, apalagi keadaannya sudah sepi semua murid sudah pada pulang.Lagi pula jalan menuju rumah Rara satu arah dengannya.

Akhirnya Rara pun menerima bantuan dari Stevan mereka pun pulang bareng dengan berboncengan sepeda motor, saat itu keadaan sedang hujan di sertai petir stevan dan Rara bergegas cepat-cepat ke parkiran.Stevan pun langsung mengendarai motornya saat di perjalanan tiba-tiba ada kejadian yang tak aku harapkan.

Saat itu Rara meminta Stevan untuk mengendarai motor dengan kecepatan yang tinggi karna takutnya hujan semakin besar saat itu kami panik tiba-tiba Rara dan Stevan tergelincir karna jalannya yang licin dan mobil di depan kami tiba-tiba ngerem mendadak, Stevan lepas kendali motornya pun langsung berleor-leor tidak tentu arah karna remnya.

Akhirnya aku terpental kepinggir jalan,untungnyaa tidak ada apa apa dengan mereka Rara cuma luka kecil dibagikan tangan dan kakinya dan Stevan pun sama cuma dibagikan kakinya.

Kami pun kembali melanjutkan perjalanan kami dengan sangat hati-hati meskipun keadaan masih sedang hujan, baju kami basah kuyup apalagi Stevan tidak ada sedikitpun baju kering yang tersisa.

Next:cerita ini sambungan dari part yang kemarin ya👆
Jangan lupa vote dan komen 💜

DEFIRA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang