16 | chuck a sickie

34.4K 4.1K 338
                                    

Cek pesan yah: ripgianti 5k; thmyra008 & ciVelan22 2,5k, SwaKa_Eunoia & Vinrin 1,5k.

Komen lagi yang banyak. ❤️




16 | chuck a sickie



IIS akhirnya melek setelah beberapa kali dipanggil dan ditepuk-tepuk lengannya.

Kepalanya pening.

"Subuh."

Gusti mengulangi ucapannya, karena yang dibangunkan hanya balas memandang dengan wajah bingung.

Oh.

Iis mengucek matanya.

"Udah jam berapa emang?"

"Empat empat-lima."

Wanita itu lalu menoleh sekeliling.

Dia masih ada di kasur Gusti. Pasti ketiduran saat pria itu minta dipeluk semalam. Soalnya Gusti garing kalau ngegombal, dan malah bikin ngantuk yang mendengar.

"Santuy. Semalem gue yang ngalah, pindah ke kamar Sabrina." Gusti lalu menjelaskan sebelum kena amuk—meski sebenarnya Iis nggak akan terlalu mempermasalahkan.

Iis lalu mengangguk. Bangkit duduk, kemudian mulai berjalan ke kamar mandi untuk wudhu.

Setelah salat, Iis sekalian mandi dan baru keluar dari kamar hampir sejam kemudian. Masih memakai pakaian yang sama. Namun seandainya nggak sempat balik sebelum ke kantor, penampilannya yang sekarang pun masih cukup presentable berkat semalam dia masih ingat untuk melepas dan menggantung cardigan serta jilbabnya, sehingga nggak lecek-lecek amat kalau terpaksa dipakai lagi.

Gusti sedang menyeduh minuman di dapur. Menoleh saat mendengar langkahnya.

"Udah gue orderin sarapan," ujar sang pria dengan senyum terkembang.

Gusti sendiri sudah selesai mandi juga. Salah satu kebiasaannya yang Iis suka. Baik weekdays maupun weekend, pria itu selalu sudah mandi pagi-pagi sekali—biasanya setelah salat Subuh.

Bahkan, sepagi apa pun tidurnya, seumur-umur Iis belum pernah turun tangan membangunkan Gusti saat pria itu sedang menginap di tempatnya. Gusti selalu bisa bangun sendiri, malah kadang-kadang Iis yang dibangunkan.

Iis mesem. "Hari ini masuk kerja?"

Gusti menggeleng. "Dapet day off sehari—berkat seisi kantor ngelihat gue sekarat abis lunch kemarin."

Iis cuma bisa geleng-geleng mendengar pilihan kosakata Gusti yang hilarious abis. "Enaknyaaa. Long weekend, dong."

"Yaaa, day off mah judulnya doang. Di rumah tetep standby."

Pria itu lalu duduk di sebelah Iis di sofa ruang tamu, meletakkan air lemon hangat untuk calon istri, dan wedang jahe untuknya sendiri.

"Paan?" Iis menaikkan sebelah alis, merasa terus-terusan dipandangi saat sedang mencecap-cecap minumannya.

Gusti beringsut lebih dekat, dan sebelum Iis sempat protes, pria itu sudah mengecup pelipisnya.

"Good Morning, Sayang."

WEDDING BRUNCH [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang