Jayna
Hari ini adalah hari dimana aku harus siap kabur semisal Hyunjin dan temannya menjelaskan hal berbau negatif.
Menurutku ia tidak menepati janjinya yang semalam, Hyunjin nggak kesekolah lagi, Hwall juga nggak datang. Atau mungkin mereka sedang ada urusan penting yang membuat mereka meninggalkan sisa jadwal di hari mereka?
Hyunjin kan murid baru..
Jadwal mata pelajaran pertama pada hari ini adalah matematika, Pak Siwon. Tetapi mengapa yang datang Pak Namjoon?
"Seingat aku hari ini nggak ada pelajaran bahasa Inggris?" tanyaku pada Yeji.
Yeji mengangguk, "Iya, yah. Tapi itu Pak Namjoon nggak bawa buku dia." responsnya.
Ya, dia tidak membawa buku. Melainkan seorang siswa laki-laki.
"Anak-anak, kita kedatangan murid baru." jelasnya. Aku berharap, murid ini berbeda dari Hyunjin. Karena aku nggak mau hal yang aneh terjadi padaku, lagi.
Murid itu tersenyum, sama halnya seperti yang Hyunjin lakukan sebelum memperkenalkan dirinya. "Hai semuanya! Aku Beomgyu. Semoga kita bisa berteman dengan baik!"
Dugaanku salah, ia adalah bagian dari rekan Hyunjin, mungkin?
Hwall pernah memberitahuku, kalau laki-laki yang waktu itu adalah Hyunjin, dia, Beomgyu dan Felix.
Jangan sampai besok Felix pindah kesini juga, jangan sampai. Jika iya, kemungkinan besar semua rekan Hyunjin akan pindah kesekolah ini, entah untuk apa.
"Beomgyu, silakan duduk di belakang Jayna. Jayna acungkan jarimu!"
Aku pun mengacungkan jariku, Beomgyu duduk ditempat dimana Hyunjin duduk. Oke, keadaan semakin memburuk.
"Hai! Aku Beomgyu. Nama kamu siapa?"
"Aku Jayna, disebelahku Yeji." jawabku dan ia tersenyum.
Tolonglah, apa Hyunjin dan rekannya pasti memiliki senyum yang sangat manis juga menyejukan?
"Jayna, apa aku boleh bicara sama kamu sebentar?"
"Eh. B-boleh," jawabku, tentu dengan perasaan ragu.
Kebetulan guru belum ada yang datang, kita berdua keluar kelas, menuju tempat yang cukup sepi.
"Tenang aku nggak akan ngapa-ngapain kamu."
"Yaudah. Jadi... kenapa?" tanyaku sedikit takut sambil mengerutkan dahi dan mundur sedikit, selangkah. Hanya bersiap-siap, no one know's what he's gonna do.
"Kamu kenal Hyunjin, kan?" tanyanya. Ah! Sudah kuduga, ia adalah Beomgyu yang dimaksud Hwall.
"Iya, kenapa?"
"Dia adalah alasan kenapa aku pindah kesini. Alasan hari ini dia nggak masuk karena dia lagi ada urusan diluar kota hari ini. Sama Hwall juga Woojin." jelasnya.
"Kata Hyunjin saat ini, dikota ini kamu sedang dalam bahaya. Kamu dikejar sama beberapa orang. Karena.. kamu cantik dan Hwall udah ngebawa kamu ketempat kemarin, yang ada di gang kecil itu."
Aku mengerutkan dahiku, "Aku? Bahaya? Maksudnya apa, deh?" tanyaku bertubi-tubi, "Aku udah bingung sama apa yang dilakuin kalian, sekarang aku dalam bahaya?" tambahku.
Beomgyu menghela nafas, "Iya, seharusnya aku ada urusan lain. Tapi menjagamu lebih penting."
"Jadi.. kamu akan jagain aku sampe aku udah nggak kena bahaya lagi?" tanyaku yang dianggukinya, "Terus, Hyunjin sama Woojin, Hwall kapan balik? Kok dadakan? Katanya mau ngejelasin sama aku hari ini?" tanyaku.
"Kalau itu aku nggak ikut campur."
"Tapi, kamu nggak akan apa-apain aku, kan? Kamu nggak dipihak yang ngejar aku, kan?" tanyaku hati-hati.
Beomgyu menggeleng cepat, "Nggak lah, walaupun aku nggak baik banget, aku masih waras."
Waras? Apa lawan kata waras? Gila? Orang gila ngejar aku? Ngapain?
"Kamu bisa nggak ngasih tau detailnya, kalian ini sebenernya apa?"
"Orang yang dibutuhkan untuk menghasilkan sesuatu."
Ngehasilin sesuatu?
"Kenapa nggak to the point nya aja, sih?"
"Kalau mau to the point mending pas kita ngumpul bareng. Sekarang, kita harus balik ke kelas. Istirahat harus sama aku, pulang juga, nanti aku nginep dirumah kamu. Aku tau kamu udah yatim piatu dari suatu sumber. Pokoknya. ikutin apa kata aku." jelasnya lalu menghela nafas.
"Jangan ngerap dong. Tapi yaudahlah, kalau kehadiran kamu bisa bikin aku selamat."
˖◛⁺⑅♡
Lagi seneng, hoho~
New book cover by DJXIAO- and new cast, Oguu-!
Dan, aku nggak apdet sampai selesai PAS- hari Rabu.
Okelah, selamat malam ^^