Jayna
"Hai, kita ketemu lagi," kata orang itu sambil berjalan mendekat kearahku.
Aku mundur pelan, "Beomgyu dimana? Jisung sama Jeongin juga dimana?" tanyaku mencoba untuk nggak takut karena pernyataan Mark tadi.
"Kamu udah tau, ya? Kalau aku penyebab amnesiamu?" tanyanya sambil tersenyum.
Aku nggak jawab dan memilih untuk kembali bertanya, "Aku nanya. Beomgyu, Jisung, Jeongin ada dimana?" tanyaku sambil menekankan setiap katanya.
"Mereka nggak kenapa-napa, kok. Cuma kamu doang yang akan aku buat berakhir kayak orang tuamu. Karena pilihanmu cuma dua, mati ditanganku atau kabur dariku dan memiliki kloningan,"
Aku nggak jawab lagi dan langsung mendorongnya hingga jatuh lalu berjalan masuk kerumahku lebih jauh, "Gyu, Sung, Jeong!" panggilku.
Tapi nggak ada yang jawab, "Gyu, Sung-"
Seseorang menarikku.
Oh, itu Beomgyu.
"Diam disini, aku pun nggak bisa pergi jemput kamu karena orang itu. Dia ada kutukan aneh, yang ngebuat kita nggak bisa keluar dari sini," jelasnya.
Aku mengangguk dan nggak lama kemudian aku mendengar suara Hyunjin memanggil Beomgyu.
Beomgyu mengangguk kearahku lalu berjalan ke Hyunjin, "Hm?" tanya Beomgyu sambil menaikan kedua alisnya.
Hyunjin memiringkan kepala nya, "Dia udah pergi, gue suruh keluar," kata Hyunjin.
Aku masih bisa melihat mereka karena tempatku tadi yang strategis.
Beomgyu mengangguk, "Terus?" tanya Beomgyu.
Hyunjin mengeraskan rahangnya, lalu hendak mengeluarkan sesuatu dari jaketnya.
Beomgyu menutup mata nya, "Mau ngapain?" tanya Beomgyu, santai.
Hyunjin berdecih, "Lo pasti juga tau, ngapain gue perjelas lagi? Mau pake cara lain? Cara apa? Ditabrak?" tanya Hyunjin.
Beomgyu menggeleng, "Yakin ini Hyunjin? Si detektif yang pinter banget itu?" tanya Beomgyu.
Hyunjin mengeraskan rahang lagi, "Lo nggak perlu tau apa-apa lagi tentang gue. Kita emang rekan kerja, tapi itu dulu. Bahkan Hwall sendiri yang ngebuat Jayna salah paham. Atau emang Jayna yang nggak ngeliat jelas,"
Beomgyu mengerutkan dahi, "Maksud lo?"
"Hwall bilang kalau Sunwoo adalah diri lo. Mungkin karena jarak jauh waktu kita main- saat gue ngetuk rumah Jayna. Ya, pada akhirnya lo juga nggak akan ngerti gue omongin apa, Gyu. Jadi, mending sekarang gue buat kebingungan lo ikut berakhir," kata Hyunjin.
Aku mengerutkan kening, jadi maksud Hyunjin itu aku salah paham karena aku kira orang yang bernama Sunwoo itu adalah Beomgyu? Ya, memang pada awalnya aku bingung, kenapa Beomgyu ada dua orang.
Itu emang wajar, tapi kita bingung pun juga wajar.
Hyunjin menoleh kearah tempatku, "Jayna, sini," kata Hyunjin.
Aku yang nggak tau harus apa hanya berjalan kearahnya- dengan jarak yang jauh.
Hyunjin mengeluarkan pisau nya, tapi seseorang membuka pintu rumahku. Hyunjin nggak menghiraukan itu dan tetap berjalan kearahku.
CTAK!
Bukan. Bukan aku yang ketusuk. Tapi Hyunjin. Dia ditusuk oleh orang yang memiliki ciri-ciri yang sangat identik dengan nya.
Orang itu melihat kearahku, "Dia bukan Hyunjin."
˖◛⁺⑅♡
BEWARE'S END-!
Ngegantung, ya?
Sengaja, hehe.
Karena ini ngegantung- aku udah siapin second book nya-!
yay/nay?
I really wanna say thank you to all of you who has read this book this far-!
Thank you for supporting this book and me this far-!
THANK YOU-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beware | 99-02's ✔
Fiksi Penggemar99-02's au. ❝ Kita ini.. psikopat.❞ ©aca-hira, 2020