Unexpected Married | Yoonrosé (END)

Chapter 1

Keputusan Orangtua

.

.

.

Terlihat seorang gadis yang mengerucutkan bibir nya, dia kesal kepada orang tua nya, karena orang tua nya akan menjodohkan dia dengan pemuda yang tidak ia ketahui. Gadis bersurai blonde itu bernama Roséanne Park.

Sedari tadi Rosé menunjukkan ekspresi kesal nya kepada kedua orang tua nya, sembari makan karena sekesal apapun Rosé rasa lapar nya lah yang akan selalu menang. Gadis bersurai blonde itu sedang memakan galbi taco, salah satu makanan khas korea.

Rosé memakan itu bersama kedua orang tuanya, keluarga kecil itu sedang berada di ruang makan, Rosé adalah mahasiswi jurusan hubungan internasional di salah satu universitas ternama di seoul, dan dia baru saja lulus dari universitas nya itu. Alasan itu lah yang membuat ayah dan ibu Rosé ingin segera menikahkan anak semata wayang nya itu.

"Appa, kenapa secepat ini? aku kan baru lulus, lagipula aku mau bekerja." Gerutu Rosé sembari mengunyah makanan yang belum habis di mulutnya.

"Justru karena itu Appa mau menikahkan mu, bukankah lebih enak menikah karena semua tanggunganmu akan di beri oleh suamimu nanti." Terang ayah Park.

"Apa yang di katakan Appa mu itu benar nak, lagipula semua kebutuhan mu sudah terpenuhi lantas kenapa kamu mau bekerja?" tanya ibu Park.

Rosé sangat menyayangi kedua orang tua nya, sejak kecil orang tua selalu memanjakan Rosé, apapun keinginan Rosé pasti terpenuhi, bukan hanya barang tapi juga kasih sayang, meskipun begitu, Rosé selalu di ajari nilai-nilai kebaikan yang membuat dia tumbuh menjadi gadis yang bukan hanya memiliki paras yang cantik tapi juga memiliki sifat baik. Rosé ingin sekali membalas kebaikan kedua orang tuanya dengan memberikan sesuatu, itu alasan Rosé ingin bekerja.

"Eomma, aku mau memberikan sesuatu pada kalian, dengan uang hasil kerjaku sendiri." Kata Rosé sembari memberikan senyum khas nya kepada kedua orang tua nya.

Orang tua Rosé bukanlah tipikal orang tua yang akan menuntut anak nya untuk membalas budi, orang tua Rosé sangat tulus mencintai anak nya dan tidak memerlukan pamrih atas segala yang telah mereka lakukan untuk Rosé.

Ibu Park mendekatkan diri kepada anak nya,"Nak, kamu tidak perlu membalas apa yang telah kami lakukan, karena itu memang sudah menjadi kewajiban kami." Ujar ibu Park sembari mengelus surai blonde milik putrinya itu.

"Apa yang dikatakan eomma mu itu benar, appa hanya ingin kamu mewujudkan kan permintaan kami dengan menyetujui perjodohan ini, kamu mau kan." Mohon ayah Park kepada putri semata wayang nya itu.

Rosé sangat menyayangi kedua orang tua nya, dan rasa sayang itu bisa mengalahkan ego nya sendiri, membuat Rosé menyetujui keputusan kedua orang tua nya itu.

Rosé menghela nafas panjang, menatap kedua orang tuanya memberikan senyuman yang tulus, dan menganggukan kepalanya tanda bahwa dia setuju dengan perjodohan ini.

"Terima kasih nak, kau telah menyetujui perjodohan ini." Ujar ibu Park sembari mengelus surai blonde milik putrinya itu.

"Tenang saja nak, pilihan appa mu ini pasti tidak salah, dia pemuda yang tampan kau pasti menyukainya saat bertemu nanti." Terang ayah Park sembari memberikan cengiran kepada putrinya.

Rosé membalas dengan cengiran juga, "Ok appa, pilihan mu pasti tidak mengecewakan, karena Rosé percaya appa." Diluar mungkin Rosé tampak setuju, tapi tidak dengan batin nya, ada bagian dari diri Rosé yang masih belum menyetujui perjodohan ini.