Chapter 2

1.2K 92 4
                                    

Mantan Kekasih

.

.

.

Mobil ibu Rosé melaju menuju apartemen Lisa, Jarak apartemen milik keluarga Rosé dengan apartemen milik Lisa sekitar 30 menit perjalanan.

Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai ke apartemen Lisa. Rosé dan ibunya lantas menuju ke apartemen Lisa yang berada di lantai 3 gedung besar itu.

Sesampainya mereka di depan apartemen milik Lisa, lantas ibu Park menekan bel yang ada depan pintu itu, selang beberapa saat Lisa pun membukakan pintu apartemen nya.

"Rosé!?" ucap Lisa yang terkejut dan juga senang, Lisa lantas memeluk teman dekat nya itu.

"Apa hanya Rosé saja yang disambut hangat?" celetuk ibu Park kepada kedua gadis yang sedang berpelukan itu.

Gadis berponi itu melepas pelukan nya, "Maaf ajumma, aku terlalu senang bertemu Rosé hingga tidak menyadari keberadaan mu." Lisa lantas memeluk ibu Park dengan hangat.

Ibu Park mengelus surai milik gadis berponi itu, "Sudah ku katakan, jangan panggil aku ajumma, tapi panggil aku eomma." Ucap ibu Park yang tersenyum kepada Lisa.

Ayah dan ibu Park sudah menganggap Lisa seperti anak nya sendiri, inilah yang membuat ayah dan ibu Park menyuruh Lisa untuk memanggil nya dengan sebutan ayah dan ibu, tapi Lisa tidak terbiasa dengan itu, dan dia selalu di ingatkan oleh ayah maupun ibunya Rosé.

"Baik eomma, aku akan membiasakan diri mengucapkan itu." Ucap Lisa sembari mengangguk dan memberikan senyuman kepada ibu Park.

"Kami sudah menganggap kamu seperti anak kami sendiri, jadi jangan sungkan untuk memanggil kami dengan sebutan appa dan eomma." Terang ibu Park.

"Iya apa yang dikatakan ibu itu benar, kamu kan sudah kuanggap seperti saudara ku sendiri." Tambah Rosé menatap teman dekat nya itu dengan senyuman menghiasi wajah nya.

Lisa merasa sangat di berkati, karena dia memiliki teman dekat yang keluaga nya sangat baik padanya, Lisa memiliki keluaga kedua yang begitu menyayangi nya dan juga sering mensupport nya.

"Ayo masuk!" ajak Lisa kepada Rosé dan ibunya.

Rosé dan ibu Park memasuki ruang tengah apartemen Lisa, interior ruangan itu dominan bewarna kuning, salah satu warna kesukaan gadis berponi itu.

Rosé dan ibunya duduk bersama di sofa, "Tunggu sebentar ya, aku mau mengambil minum." Ucap Lisa yang meninggalkan ruang tengah menuju ke dapur.

Lisa kembali ke ruang tengah, membawa nampan yang di atasnya terdapat 3 cangkir, kepulan uap panas keluar pertanda bahwa minuman itu hangat.

Lisa menyodorkan 2 cangkir kepada Rosé dan ibu Park, dan tentu saja 1 cangkir terakhir untuk dirinya, "Minum teh nya selagi hangat." Ucap Lisa.

Ibu Park menyesap teh nya, dan membuka pembicaraan, "Bagaimana kabar mu nak?" tanya ibu Park kepada Lisa.

"Baik, eomma sendiri bagaimana?" tanya Lisa balik sembari menyesap teh nya.

"Baik, hanya saja..." Gumam ibu Park yang meletakkan cangkir teh milik nya.

Lisa menaikkan alis nya, "Hanya saja apa eomma?" tanya Lisa.

"Hanya saja aku harus kembali meninggalkan Rosé." Kata ibu Park melanjutkan ucapan nya tadi.

Sama seperti ayah Park, ibu Park sering bepergian ke luar negri, karena ibu Park memiliki banyak cabang perusahaan di berbagai negara, ini terkadang membuat ibu Park selaku ibu dari Rosé merasa sedih karena waktu bersama anak nya menjadi berkurang. Dia terkadang menginginkan untuk keluar dari pekerjaan saat ini, tapi itu sering dilarang oleh suami dan juga anaknya alasan nya karena ini impian ibunya sejak kecil.

Unexpected Married | Yoonrosé (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang