Epilog

1K 67 0
                                    

Epilog

.

.

.

Hari ini adalah hari ulang tahun Yoongi. Tepat sekali, hari ini tanggal 9 maret adalah hari kelahiran suami Rosé itu, Yoongi selalu melupakan hari ulang tahun nya, itu karena dia sering bekerja keras hingga lupa waktu. Dia bahkan juga melupakan ulang tahun Rosé, ia melewatkan hari kelahiran istrinya itu. Lucu nya adalah dia pasti akan memberikan hadiah walau kadang itu telat 2 hari.

Pernikahan mereka sekarang, sudah berjalan hampir menginjak usia 4 tahun, memang di awal banyak lika-liku, tapi sekatrang itu semua bisa teratasi, walau pernikahan itu terjadi karena perjodohan, bukan atas dasar cinta. Mereka tetap bisa menjalani bahtera rumah tangga dengan baik, dan rasa cinta pun tumbuh beriringan.

Banyak hal terjadi selama 4 tahun itu, seperti Lisa yang sekarang super sibuk karena jadi pemimpin redaksi, Jaehyun yang telah menjadi dosen dan akan segera menikah dengan kekasih nya. Wendy yang terus melanjutkan pendidikan tinggi nya hingga S3, ia sekarang sudah menjadi peneliti. Suran, karir bermusik nya terus melejit dan banyak lagu yang ia nyanyikan menjadi terkenal.

Ayah dan ibu Rosé sekarang menjadi semakin sibuk, kadang dalam 1 bulan hanya bisa bertemu selama 3 hari saja, tapi beruntung nya masih ada ayah Yoongi yang senantiasa berkunjung ke apartemen milik Rosé dan Yoongi itu.

Hari ini, Rosé sudah membuat rencana dengan suaminya itu. Rosé yang menyusun rencana itu. Iya itu adalah rencana kencan, lucu sebenarnya kalau itu disebut kencan, karena mereka itu sepasang suami-istri, bukan sepasang kekasih.

Rosé akan memberikan surprise yang luarbiasa, tentu surprise ini bukan hanya tentang Yoongi tapi juga tentang nya. Surprise ini pasti akan mengagetkan Yoongi, walaupun Rosé tau, Yoongi bukanlah tipe orang yang kaget, ketika di beri surprise.

"Ternyata sudah jam 7 malam."

Rosé sudah mengirim pesan ke suami nya itu, untuk mengajak kencan dia jam 8 malam, dan tempat nya di Sungai Han. Rosé memilih tempat itu karena pemandangan Sungai itu memberikan ketenangan juga kenyamanan. Sebelum merencenakan itu, Rosé sudah menyeleseikan kegiatan rumah tangga seperti biasanya, di apartemen nya itu.

Tiit!

Suara bel apartemen berbunyi. Rosé melangkah menuju pintu apartemen nya itu.

"Chagiya."

Panggilan familiar itu terdengar dan keluar dari mulut orang yang paling dia cintai sekarang, Yoongi.

Rosé mengangkat alis nya, "Bukan nya, kita janjian jam 8 malam oppa? kenapa kau sudah datang sekarang?"

Yoongi tersenyum kecil, "Aku tidak mau kita berkencan terlalu larut malam, ayo!"

Yoongi menarik Rosé sembari menutup pintu apartemen nya, turun dari apartemen menuju mobil nya. Setelah Rosé masuk, Yoongi lantas melajukan mobil nya.

Mereka akhirnya telah sampai ke Sungai Han, Yoongi membukakan pintu mobil sembari perlahan meraih telapak tangan Rosé dan menuntun nya.

"Terima kasih, Oppa."

"Sama-sama."

Yoongi mengenggam erat telapak tangan Rosé. Dan sang istri hanya bisa tersenyum, dengan senyuman yang tidak bisa diartikan.

Mereka sekarang terdiam memandangi Sungai Han, dan Rosé tau ini waktu yang tepat untuk memberikan surprise nya itu.

"Oppa ini." Rosé memberikan kotak kecil berwarna hitam dengan pita biru. "Hadiah? Kenapa?" Yoongi menatap Rosé dengan penuh rasa penasaran. "Hari ini, ulang tahun mu, Oppa." Rosé tersenyum saat mengucapkan itu. "Terimakasih, isinya apa?" Yoongi sedikit menggoyangkan hadiah pemberian istrinya itu. "Coba buka saja, Oppa." Rosé kembali tersenyum. "Baiklah." Yoongi perlahan membuka hadiah pemberian dari istrinya itu. "Apa?! Benarkah?!" Yoongi terkejut melihat hadiah pemberian dari Rosé. Itu testpack yang menunjukkan 2 garis merah. "Iya, Oppa." Rosé mengangguk bahagia.

Yoongi merengkuh Rosé dalam pelukan nya, lalu mengecup puncak istrinya itu, "Ini adalah hadiah, yang paling membahagiakan."

"Sebentar lagi, kau akan jadi seorang ayah dan juga aku akan menjadi seorang ibu."

Yoongi kembali mengecup istrinya itu, kali ini bertubi-tubi. Tentu saja ia sangat bahagia sekali karena akan memiliki anak, dan keluarga nya akn sempurna.

"Sejak kapan kau hamil?"

"Aku baru check dokter kemarin, usia janin ini baru 2 minggu, Oppa."

"Kalau begitu, ayo kita pulang, kasihan kandungan mu itu."

Rosé mengangguk, "Iya, Oppa."

Rosé dan Yoongi sekarang ada di mobil, Yoongi melajukan mobil nya secara perlahan, dalam perjalanan sempat hening, dan seketika suasana berubah ketika Yoongi membuka pembicaraan.

"Aku bersyukur, doa Ibuku semasa aku kecil dulu, sekarang sudah terwujud, yaitu memiliki istri seperti dirimu yang mengerti aku, Chagiya."

Mendengar suaminya itu berbicara Rosé lantas membalas ucapan suaminya itu.

"Walaupun, kau bukanlah kriteria suamiku dulu, tapi kau harus tau Oppa, bahwa aku akan mencintaimu selamanya."

Mereka saling menatap sekilas, lalu Yoongi kembali fokus menyetir, dan sekarang telapak tangan mereka berdua saling bertautan.

"Aku memang bukanlah orang yang humoris maupun romantis, tapi aku selalu akan membahagiakan mu Rosé, dengan caraku sendiri."

"Aku tidak perduli tentang bagaimana, perlakuan mu padaku, asalkan itu kau yang melakukan nya, aku akan selalu bahagia, Oppa."

END

Terimakasih buat kalian yang baca cerita ini.

Terimakasih juga buat yang vote cerita ini.

Update lama dikarenakan hal di RL.

Oneshoot Gone rilis.

Untuk cerita baru kalian bisa lihat di bab selanjutnya.

Author.

Brainrose.

Unexpected Married | Yoonrosé (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang