Kelelawar Hitam 2

72 8 0
                                    


Cambukkan yang Surya khara lepaskan sudah berkali kali, namun cuma suaranya saja yang menggelegar, sementara lawannya tersebut masih mampu menghindari.

" apa yang harus aku lakukan sekarang?, gerakannya begitu cepat "

Mulai muncul rasa putus asa pada diri Surya khara, ilmu andalannya tidak mampu menumbangkan manusia kelelawar.

" aku tidak boleh menyerah, aku harus bisa mengalahkan dia "

Kali ini dia tidak ingin gagal, manusia kelelawar itu harus sesegera mungkin binasa oleh ajian pecut geninya.

Namun apa yang dia inginkan tak semudah itu, karena serangan yang dia lakukan, ternyata kembali mampu dihindari lawannya.

Keadaan justru berbalik, manusia kelelawar yang semula menghindar,kini berbalik menyerang.

" oh.....aku terdesak "

Cuma itu yang Surya khara rasakan, karena gerakan cepat manusia kelelawar dalam melepaskan pukulan dan tendangan, sudah membuat dia kewalahan.

Bahkan kini, beberapa pukulan manusia kelelawar sudah telak mengenai dirinya.

Pada saat itulah, sebuah pukulan kerasnya, mampu membuat tubuh Surya khara terhempas jauh ke belakang.

Surya khara mencoba untuk langsung bangkit, namun tiba tiba seluruh tubuhnya terasa sakit, dan dia merasa tidak kuat untuk bangkit kembali.

" mau dilanjutkan lagi manusia? "

Kata kata itu terasa menghina bagi Surya khara, namun dia sudah tidak mampu untuk bangkit dan melanjutkan pertarungan.

" lebih baik kau menyerah "

Surya khara cuma meringis kesakitan, dia benar benar sudah tidak mampu lagi untuk melawan.

" baiklah...., aku menyerah "

" itu lebih baik, mau aku ajarkan jurusku? "

Surya khara hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya, dia benar benar tidak menduga sebelumnya.

" tentu aku bersedih "

" tapi ada syaratnya "

" apa itu syaratnya? "

Manusia kelelawar itu mengatakan sesuatu pada Surya khara, usai berkata tentang syaratnya, manusia kelelawar itu langsung tertawa.

Surya khara terlihat bingung dan ragu, namun dia tidak bisa menolak syarat yang manusia kelelawar ajukan.

" baiklah, aku bersediah "

" bagus itu manusia.."

Jika mengingat pesan gurunya, resi Alokapala, ada penyesalan mendalam pada diri Surya khara.

Harusnya dia menuruti ucapan gurunya tersebut untuk tidak meninggalkan padepokan.

Namun semuanya sudah terlambat, dia harus menjadi murid siluman kelelawar ini.

Namun dia berharap datangnya sebuah keajaiban, yaitu gurunya datang, dan menyelamatkan dirinya.

Pukulan Naga ApiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang