07. melepas rasa rinduku akan dirimu~

20 16 2
                                    


My diary

Hari-hari kelabu segera berlalu.

Penantianku terhadap dirimu akan segera bertemu.

Rasa  cemas, gelisah dan rindu beradu satu.

Rasa  hampaku kian terhempas oleh dirimu.

Akhirnya, setelah penantianku selama satu minggu ini berbuah madu.

Jumpa dihari esok Ranggaraku ❣️

Catat Rey dalam buku hariannya sebelum dia tidur. Senyum lebar dan raut bahagia tersusun rapi diwajah Rey. Baginya, satu hari tidak bersama Ara serasa satu abad lamanya. Apalagi selama sepekan ini, selain tidak saling bertemu, mereka juga tidak saling memberi kabar.
*Sungguh kasihan kalian:(

"Walau sepekan ini dirimu jauh disana, tapi rasa  ini terasa selalu berdekatan. Datanglah malam ini, walau hanya dalam mimpiku Raa.." harap Rey sebelum dia memejamkan matanya dan benar-benar tertidur.

Alarm berdering satu jam lebih awal dari biasanya. Perlahan Rey membuka matanya. Perlahan Rey bangkit dari tidurnya sembari menguap.

"Selamat pagi duniaku... restui aku  bertemu dengannya kali ini.."  gumam Rey.

Rey mulai bersiap. Dia sangat bersemangat pagi ini. Rey beranjak dari  tempat tidurnya lalu pergi menuju kamar mandi.

Hari ini Rey tampil lebih dari biasanya, seperti yang pernah dia lakukan sebelumnya. Rey tampil cantik dengan dress merah mudanya. Rambut panjangnya terurai rapi dengan hiasan jepit kupu-kupu merah muda pula dibagian kiri rambutnya. Belum lagi pipi merah meronanya bercampur sempurna dengan make up yang dia gradasikan diwajah ovalnya itu.

"Sekarang aku  sudah siap. Tunggu kejutan dariku Raa.." ucap Rey yang sedang duduk dimeja riasnya itu sembari memandang dirinya sendiri pada cermin hias.

Rey beranjak dari kursi hiasnya. Dia mulai pergi meninggalkan kamarnya dan menuruni satu persatu anak tangga.

"Wahhh wahhh wahhh.. cantiknya anak papah .." puji papa Rey.

Rey menghampiri orang tuanya yang sedang berkumpul dimeja makan itu. Dia duduk disamping papanya.

"Pagi-pagi begini udah wangi.. tumben.."

"Apaan sih mah.. Rey mau ke rumah Ara.."

"Hmmm.. pantas saja.."

"Udah ah mamah dan papah menggoda Rey terus! Rey gak akan beres nih sarapannya!" Desis Rey.

Rey segera menghabiskan roti berbalut selai coklat itu. Tak lupa dia meminum habis susu vanila kesukaannya itu.

"Huhhh.. selesai juga.. mahh.. pahh.. Rey pamit dulu yaa.." ucap Rey sembari beranjak dari tempat makan. Tak lupa Rey mengambil kunci mobil yang ada disamping tangan kanan papanya.

"Hati-hati sayang dijalannyaa.." ucap mama dan papa Rey kompak.

"Baiklahhhh.." balas Rey sembari berjalan keluar rumah. Rey langsung menuju garasi dan mengeluarkan mobilnya.

Pagi ini Rey memakai mobil papanya, dikarenakan mobil miliknya sedang dibengkel.


REYARA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang