Happy reading:)
Meminta maaf dan memaafkan.
Dua hal yang sulit untuk diutarakan, tetapi harus tetap diucapkan saat
berbuat suatu kesalahan.
~Anggara Zardi***
Cangung, atmosfer hinggap diantara mereka berlima. Tidak seperti biasanya, kumpulan cowok-cowok yang memberi nama gank mereka dengan sebutan Ograze, hanya saling diam satu sama lain.
Sepi, tidak ada satupun yang berani membuka pembicaraan. "Ekhem..." Erick sengaja berdehem untuk memecahkan heningnya suasana.
Padahal, mereka berada ditempat yang terbilang lebih dari ramai. Cafe Mentari, mereka sedang nongkrong di cafe itu.
"Silahkan dinikmati hidangannya." ucap Erick mempersilahkan.
Leon menyenggol lengan Erick. Anak ayam itu memang tidak tahu situasi dan kondisi. Malah melawak. Sangat garing.
Van memincingkan matanya. Dia membuang nafas dengan kasar. Pasalnya, ini sangat bukan gank Ograze! Mereka yang biasanya akan sangat ramai.
Melihat pandangan Evan sedang tertuju kearahnya, Angga membalasnya. Tatapan mereka bertemu, sampai akhirnya Evan memutuskan kontak mata barusan. Evan membuang muka dengan ekspresi yang terlihat kesal.
Tingkah Evan barusan, sukses membuat Angga berdecih. "Cih! Baperan." sinis Angga pelan, tapi masih bisa terdengar oleh telinga Evan.
Mata Evan melotot tidak terima. "Apa lo bilang?!" tanyanya ngegas yang hanya dibalas tatapan datar oleh Angga.
Tring!
Ponsel Angga berdering, menandakan bahwa ada pesan masuk. Secepat kilat, Angga membukanya. Tidak biasanya Angga menyentuh ponsel saat sedang nongkrong dengan teman-temannya.
Mine♥:
Gara, lagi dimana?
Jadi hangout bareng temen-temen?Melihat pesan itu ternyata dari Stella, Angga membalasnya secepat mungkin. Jemarinya menari-nari diatas keyboard.
Iya, jadi.
Suasananya canggung
parah wkwk...Kamu udah minta maaf?
Sumpah demi apapun, Angga sangat gengsi untuk urusan meminta maaf. Apalagi, kemarin Evan duluan yang cari perkara, menonjoknya sampai memar-memar.
Angga melirik Evan yang juga tengah bermain ponsel. Bedanya, Evan main game mobile legends yang saat ini memang sedang digandrungi oleh banyak orang.
Mega kill!!!
Double kill!!!
Triple kill!!!
Maniac!!!
Legendary!
"Anjing nyampah! Savage gue sialan!!!" umpatnya tidak terima saat savage-nya disampah oleh teman satu timnya. "Gue report lo!"
Terdengar tawa nyaring dari teman satu tim Evan. Gelagatnya, Evan mengaktifkan mikrofonnya agar bisa berinteraksi dengan teman-teman satu timnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELLA (LENGKAP)
RomanceAku suka novel, suka cokelat, dan juga suka kamu. ~ ~ Diantara beribu bintang dilangit yang membentang, hanya kamu seorang yang mampu membuatku terang benderang. ~ Diatas laut yang terhempas luas, hanya ada aku satu-satunya orang yang dapat membuatm...