Kiss

1.3K 109 18
                                    

Entah kekuatan darimana, Jaeyoung bisa membopong tubuh Lisa tanpa kelelahan sedikit pun. Saat ini, yang ada di kepalanya adalah. Mengutuk si penjaga UKS berwajah tampan itu.

Dia juga merutuki dirinya sendiri yang bisa-bisa nya merona saat disebut manis.

Lisa yang dibopong hanya terdiam, mengerti akan situasi. Dia tak mau memperburuk suasana hati Jaeyoung. Sahabatnya yang satu ini, moodnya suka berubah-ubah. Dan itu adalah point yang harus di ingat. Agar sewaktu-waktu moodnya berubah, dia tak memperkeruh suasana isi hatinya.

Jaeyoung membawa Lisa ke lapangan yang dimana jam olahraga masih berlangsung. Disana, Chanyeol menatap mereka berdua keheranan.

Merasa bingung karena kedua orang itu kembali begitu cepat. Tentu saja, Chanyeol dengan sergap menghampiri mereka berdua dan mengambil alih tubuh Lisa. Takut Jaeyoung tak sanggup membopong tubuh gadis itu mengingat Jaeyoung memiliki tubuh yang kurus terlebih dia adalah wanita, pasti tenaganya tak terlalu besar.

"Apa yang terjadi? Mengapa Lisa bisa sampai kau gendong?"

Jaeyoung tidak bergeming sedikit pun, bahkan sorot matanya terus mendatar. Tak ada emosi di sorot matanya. Tapi itu menjadi tanda tanya di otak Chanyeol.

"Itu.... Aku terjatuh oppa saat mengejar Jaeyoung" jawab Lisa.

Ctakk

"Aww.... Oppa! Ini sakit tahu!" ketus Lisa. Sepertinya kepindahannya adalah suatu hal yang sangat salah.

"Sudah tahu Jaeyoung itu sangat handal dalam berlari! Masih ingin kau kejar juga?!"

"Yah, siapa tahu aku juga bisa jago lari seperti dia"

"Mustahil untuk orang bodoh sepertimu"

"Cih, seharusnya kau mendukungku oppa!" Lisa menyilangkan lengannya di dada. Mengalihkan pandangannya dari Chanyeol.

Chanyeol merotasikan matanya malas, "Dia...." tunjuk Chanyeol dengan dagunya. "Kenapa?"

Lisa memajukan kepalanya mendekati telinga Chanyeol dan membisikkan sesuatu.

"Tadi ada yang membuatnya kesal di UKS" lalu Lisa sedikit melirik pada Jaeyong yang tidak bergerak sedikit pun.

"Dia tidak mau kalah tampan dengan orang itu" lanjutnya.

Satu.... Duaa.... Tigaa.... Tawa Chanyeol pun meledak. Membuat seluruh atensi muridnya menatap keheranan.

"Apa yang kamu tertawakan?!" tanya Jaeyoung melirik sinis pada Chanyeol.

"MANA ADA CEBOL TAMPAN BUAHAHAHA" hebohnya. Bahkan terlihat disudut mata Chanyeol mengeluarkan air mata.

Oke, perlu kita ambil kesimpulan. Ternyata Chanyeol akan menjadi seorang guru dengan berjuta fans disekolah ini. Tawanya membuat para siswi sedikit berbinar. Karena yang mereka lihat diawal adalah Chanyeol yang menyeramkan.

Sedangkan Lisa, dia ingin tertawa tapi takut. Lihat saja Jaeyoung yang menatap sinis Chanyeol sambil mengeluarkan aura-aura yang menyeramkan.

"PARK. CHAN. YEOL!!! MATI KAMU!!!!" dengan sekali tendangan tepat di bawah selangkangan Chanyeol. Tawa itu terhenti, bahkan sekitar menjadi sunyi. Lisa yang berada digendongan Chanyeol segera turun dan sedikit menjauh. Tak mempedulikan rasa sakit di kakinya. Dan detik itu juga, Chanyeol berteriak bak kesetanan.

"SHIT KAMU JAEYOUNG!!!!" dia tersungkur dengan sedikit bersujud. Sungguh ini menyakitkan.

Harta berharganya, warisan dari ayahnya, benda paling berharga miliknya. Kini merasa benda itu tidak akan berguna.

My Homoan Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang