13 | Ramalan

395 40 8
                                    

Kekacauan terjadi begitu saja. Hogwart kini sedang ramai. Para siswa dan siswi memilih untuk berbondong bondong menonton dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Walaupun malam hari sudah tiba, di sertai angin kencang dan gemuruh langit. tak membuat para siswa menuruti keinginan para prefect yang meminta mereka kembali ke asrama.

Ron yang baru saja tiba berlari menghampiri hermione dan hagrid yang membopong tubuh Draco, di buat bertanya-tanya. Di tambah, tubuh gemetarnnya hermione semakin membuat Ron khawatir. Dia dengan inisiatif nya merangkul hermione, dan menuntun nya berjalan mengekori hagrid.

"Mereka menyerang kami, Ron." Ujar hermione pada Ron yang menuntunnya berjalan itu. Wajah nya terlihat lelah bercampur ketakutan, di bagian baju nya bahkan terlihat noda tanah basah yang menempel.

"Siapa, hermione?" Tanya Ron khawatir.

"Pelahap maut. Profe- maksud ku amycus. Dia tidak sendirian, para pelahap maut tadi datang menjemput nya. Dan, Draco, mereka menyiksa nya Ron." Jelas hermione pada Ron itu masih di sertai dengan ketakutan.

"tapi... siapa yang memimpin mereka?" Gumam Ron yang dapat di dengar hermione itu hanya membuat hermione menggeleng lemah. Dia tak tau harus menjawab apa, karena pikirannya terlalu kacau untuk di gunakan berfikir. Begitu banyak kekhawatiran yang melandannya, terutama kekhawatirannya terhadap Draco, entah sudah berapa kali pria itu terkenea serangan Crucio sampai sampai pria itu bisa tak sadarkan diri seperti ini.

"BLODY HELLL!!! DRACO!" Pekik seseorang itu semakin membuat keributan. hermione maupun Ron kini menoleh ke arah sumber suara.

di depan mereka. Pansy kini sedang berdiri termangu menatap Draco yang sedang di bopong oleh Hagrid. Sedangkan Ginny dan luna yang baru saja tiba, langsung menghampiri hermione yang di tuntun oleh Ron.

Keadaan Hogwart begitu kacau saat ini, amat kacau. Tidak ada peofesor yang bisa meredekan kekacauan ini. Para murid bahkan sekarang berkumpul untuk menonton Hermione dan Draco yang baru saja kembali dalam keadaan yang kacau, di tambah tadi mereka melihat langsung bagaimana Harry, Ron, Blaise, dan Pansy bertarung melawan para profesor hogwart. Membuat kekhawatiran juga ikut meliputi mereka. mereka kini bertanya-tanya, apakah mereka sedang dalam bahaya saat ini?

"APA YANG TERJADI?!" Seru Pansy marah menatap ke arah hermione sambil berjalan menghadang hagrid, hermione, dan Ron.

"Diam lah parkinson! Biar nanti aku jelaskan, sekarang mereka harus segera ke ruang penyembuhan." Timpal ron terdengar kesal, sambil merangkul erat hermione agar tetap bisa berdiri.

"sh*t." Rutuk Pansy kesal, sambil memberikan jalan pada hagrid agar bisa segera membawa Draco ke ruang penyembuhan.

Sedangkan ginny dan Luna kini dengan segera mengambil alih hermione dari Ron agar bisa di tuntun oleh mereka, itu tentu saja membuat Ron bertanya-tanya.

"Harry membutuhkan mu disana. Kau harus segera kesana, biar hermione kami yang membawa."  Terang Ginny itu membuat Ron mengangguk paham, tak lagi bertanya ia lalu segera berlari meninggalkan ketiga gadis itu, menyusul hagrid dan pansy yang sudah berjalan di depan.

Sekepergian Ron, hagrid, dan pansy. Para siswa kini melirik ke arah Hermione. Beberapa bahkan terang-terangan berkata ketakutan dan ingin pulang ke rumah nya.

"Aku mengkhawatirkan mu. Apa yang terjadi disana Hermione?" Tanya luna dengan suara lembutnya namun bercampur dengan kekhawatiran.

"Pelahap maut, mereka menyerang ku dan Draco." jawab hermione apa adanya itu, terlihat linglung sendiri. Sedangkan ginny dan luna hanya bisa saling bertatapan terkejut. Tiba-tiba...

"Apa yang terjadi? Apa kami sedang dalam bahaya sekarang? Apa akan terjadi perang lagi?" Tanya salah satu siswa yang berada di sana kepada hermione membuat hermione, luna, maupun ginny menoleh.

BESIDE YOU | drimione Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang