Hermione's POV
Kali ini kelas pertahanan terhadapa ilmu hitam sedang berlangsung, ini sudah pertemuan ke 4. Tapi berbeda dari sebelumnya. Aku rasa ada beberapa mantra asing yang baru ku dengar, dan kali ini profesor carrow juga membagikan buku pada kami. Ginny bilang guru ini juga sempat mengajar selama 1 semester sebelum perang hogwart berlangsung. Dan ginny juga bilang, pelajaran yang di ajarkannya sangat sulit dan juga... ada beberapa mantra sihir gelap yang dia ajarkan.
"Profesor. Dibuku yang kau bagikan, Disini tertulis crucio. Apakah kita juga akan mempelajari itu?" Tanya seseorang dari bangku samping ku itu tentu saja menarik perhatian seisi kelas. Disana Draco sedang mengangkat tangannya dan bertanya dengan lantang.
"Kau tidak memperhatikan ku yang sedang menjelaskan, dan malah membaca buku tanpa ku perintah kan?"tanya profesor carrow yang terlihat garang itu.
"Crucio, bukan kah itu mantra kutukan yang tak termaafkan? Apa kita akan mempelajari itu?" Tanya draco lagi lebih kritis dan juga seperti menatap nyalang ke arah profesor CArrow. Tunggu? Apa dia sedang menantang profesor?
Keadaan kelas seketika hening, kami semua kini menatap ke arah peofesor bertanya. Tentu saja, crucio, itu sihir yang berbahaya. Dan tak termaafkan, kenapa pula mantra itu muncul di dalam buku.
"Ya, kita akan mempelajari itu." Jawab profesor carrow dengan tegas itu tentu saja dapat membuat kami semua terkejut. Tak menyangka kami benar-benar akan mempelajari mantra itu. Harry dulu bahkan pernah menggunakan mantra itu, tapi tidak berhasil, dan tentu saja mendapat sedikit omelan dari dumbledore karena mempelajari mantra gelap itu secara diam-diam.
"Profesor, itu mantra tak termaafkan. Bukan kah kami tidak boleh menggunakannya" Ujar harry kini ikut berargument semakin membuat keadaan menegang.
"Jika ada yang mengintrupsi pembelajaran ku lagi, maka kalian akan aku keluarkan dari kelas ini, dan mendapatkan potongan poin asrama." Timpal profesor carrow mengancam itu tentu saja dapat membuat kami semua bungkam. Aku melirik ke arah harry, yang kini sudah menurunkan tangannya.
Lalu berganti melirik ke adah draco, yang juga sama seperti harry. Bedanya, wajah pria itu terlihat keras, dan tatapannya juga tajam, seperti dia menampakan kemarahan, tunggu benarkah dia sedang marah? Tak lama, pria itu menoleh ke arah ku, wajah tegang dan tatapan tajam nya perlahan berubah. Kerutan pada alis nya menghilang, dan bibirnya perlahan tertarikan menampakan senyuman. Dan ya.... dia tersenyum padaku. Astaga, apa ini? Kenapa jantung ku malah berdetak cepat begini.
"Pertahanan ilmu hitam. Cara paling ampuh untuk mempertahankan diri dari serangan ilmu hitam adalah dengan menggunakan Mantra ilmu hitam itu sendiri. Aku disini bertanggung jawab untuk mengajarkan kalian tentang apa yang seharusnya kalian pelajari. Dan Profesor Mcgonagall, sudah menyetujui ini." Ujar profesor Carrow itu tentu saja membuat ku amat sangat terkejut. Yang benar saja? Profesor Mcgonagall menyetujui ini?
"Bloodyhell, jadi kita akan mempelajari ilmu hitam?" Gumam ron yang duduk di bangku depan ku itu sambil melirik ke arah ku dan harry bergantian.
"Kenapa? Apa ada yang tidak setuju? Jika pun ada kalian bisa langsung protes pada Kepala sekolah kalian, dan di perbolehkan untuk meninggalkan kela-"
suara gaduh seketika mengintrupsi, belum usai profesor carrow berbicara. Draco sudah berdiri saja dari bangku nya. Dia mengemas barang-barang nya dan meninggalkan buku yang di bagikan di atas meja. Tanpa berpamitan, pria itu langsung pergi meninggalkan kelas begitu saja. Yang benar saja, apa dia gila?
"Bagus dia punya inisiatif sendiri. Apa ad—" lagi-lagi perkataan profesor carrow terpotong karena di intrupsi dengan harry yang sudah berdiri dari bangkunya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESIDE YOU | drimione
FantasyCERITA sebelum nya SEPENUH NYA ADALAH MILIK J.k ROWLING, karakter dan alur sebelum nya adalah milik J.K rowling. Saya disini hanya menyalurkan imajinasi saya tentang kisah setelah perang. Terimaksih atas pengertian nya. After the war of hogwart Keg...