Budayakan vote sebelum membaca, comment setelah membaca
Terima kasih :)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Villa, 07.30am
Wendy menggeliat di kasur dan meregangkan tubuhnya, sembari mengusap mata dia mencoba membangunkan Irene.
"Irene-ssi, bangunlah" ucap Wendy dengan mata yang masih tertutup.
"Irene-ssi..." ucap Wendy sekali lagi karena tidak ada jawaban dari Irene.
Wendy membuka matanya, Irene sudah tidak ada di kamar. Dia pun langsung keluar dari kamar mencari Irene, sembari memanggil namanya dia berkeliling mencari keberadaan Irene.
"Irene-ssi..." Wendy berteriak mengelilingi villa.
"di mana dia ?" Wendy bicara sendiri kemudian kembali ke kamar mengambil ponselnya.
Terlihat notifikasi pesan dari Irene, Wendy pun langsung membukanya.
Irene : terima kasih sudah diijinkan untuk menginap, aku harus pulang sekarang.
Wendy melihat pesan Irene yang dikirim pada jam 05.00am, dia tertawa sendiri menertawakan kebodohannya. "ck, kamu bahkan tidak bisa bangun pagi tapi kamu menawarkan diri untuk membangunkannya" Wendy tertawa bodoh.
Setelah mencuci muka, diapun bergegas untuk pulang ke rumah dan pergi ke kantor.
Stasiun Televisi Seoul, 09.00am
Wendy telah sampai di kantor dan langsung naik ke lantai 8, sesampainya di sana dia melihat Yeri sedang berbincang dengan Joy di koridor.
"hey, kalian !" sapa Wendy kemudian berlari menghampiri mereka.
"selamat pagi..." sapa Joy tersenyum.
"sedang apa kalian ?" tanya Wendy.
"aah ini aku mau pergi ke WR Agency untuk mengambil profil talent" jawab Yeri.
"WR Agency ? kalian berdua ?" tanya Wendy.
"iya, aku sudah lama ingin melihat kantornya jadi Yeri mengajakku ke sana" jawab Joy senang.
"kau, tidak mau mengajakku ?" tanya Wendy pada Yeri.
"mengajakmu ?" Yeri bertanya balik.
"kamu ingat bukan kalau sepupuku akan mengikuti audisi di sana ? aku juga ingin melihat kantornya" jawab Wendy beralasan.
"kau, tidak ada yang akan dikerjakan hari ini ?" tanya Yeri lagi.
"hmm, aku bisa meminta tolong rekan editorku untuk menyelesaikannya" jawab Wendy.
"baiklah kalau begitu, kita berangkat 30 menit lagi" Yeri menyetujui dan itu membuat Wendy senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Layar
FanficCerita ini hanya fiktif belaka, tapi boleh sambil berkhayal bacanya