Budayakan vote sebelum membaca, comment setelah membaca
Terima kasih :)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"sejak pertama kali aku bertemu denganmu, aku tidak berpikir sampai bisa menyukaimu. Kamu orang yang baik walaupun terlihat acuh di luar, kamu sudah terlalu sering menolongku, kamu bahkan rela terluka demi menyelamatkanku" ucap Irene.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan harinya...
Wendy kembali bekerja seperti biasa sedangkan Irene memutuskan untuk tinggal sementara di villa milik Wendy. Irene sudah mengabari manajernya untuk tidak berkegiatan untuk sementara waktu, dia masih syok dengan kejadian yang menimpa dirinya dan juga Wendy.
"kamu pulang jam berapa ?" tanya Irene yang melihat Wendy bersiap-siap.
"hmm, aku usahakan tidak sampai malam. Sebenarnya aku masih mengambil izin tapi Taeyeon PD ingin menemuiku" jawab Wendy.
"oh iya, aku sudah membuatkan sarapan. Aku tidak bisa menemanimu sarapan karena aku harus pergi sekarang. Apakah tidak apa-apa ?" Wendy merasa tidak enak.
"hmm, tidak masalah. Sampai jumpa nanti" Irene tersenyum.
Wendy kemudian menggenggam tangan Irene dan menatap wajahnya.
"aku akan mengabarimu sesampainya di kantor" ucap Wendy dan kemudian pergi.
Sesampainya di kantor, Wendy berjalan seperti biasa menuju lift untuk naik ke lantai 8. Sedikit bingung karena semua orang memperhatikannya, "ada apa dengan mereka ? apakah karena lebam di wajahku" ucapnya dalam hati. Wendy kemudian masuk ke dalam lift dan langsung pergi ke ruangan Taeyeon.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesampainya di ruangan Taeyeon, di sana sudah ada Taeyeon dan juga Tiffany. Mereka berdua menatap wajah Wendy dengan penuh empati sesaat Wendy masuk.
"ada apa, Eonnie ? ah maaf, lebam di wajahku belum hilang" Wendy menyadari mereka berdua memperhatikan wajahnya seperti karyawan lainnya.
"Wendy-ssi..." ucap Taeyeon.
"aku sudah mendengar semuanya dari pihak WR Agency" Taeyeon membuka percakapan.
"ada apa, Eonnie ?" tanya Wendy.
"apakah benar kamu memukul CEO dari WR Agency ?" tanya Taeyeon.
"aku sudah tahu pasti mereka akan mengadukannya" Wendy tersenyum kecil.
"jawab saja pertanyaanku" sahut Taeyeon.
"aku memang berniat memukulnya, tapi kamu pasti tahu kekuatan wanita tidak sebanding dengan kekuatan pria. Dia menepis pukulanku kemudian seperti ini akhirnya" jawab Wendy sembari menunjuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Layar
FanfictionCerita ini hanya fiktif belaka, tapi boleh sambil berkhayal bacanya