Mentraktir Masa Lalu

13 0 0
                                    

Aku dan masa lalu senang duduk

bersama, dalam diam yang lebih riuh

daripada gemuruh badai petir yang lama kutakuti.

Akan kutraktirnya segelas teh panas

yang uapnya memenuhi ruangan dan kadang

membuatku sulit mengenali bau lain.

Setelah menenggak habis teh, aku akan

mengajaknya bersalaman dan basa basi

mengucapkan selamat tinggal.

Ia hanya akan menatapku kemudian

menghilang, lalu kusadari

gelas kami tak pernah kosong.

Derai KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang