Aku dan masa lalu senang duduk
bersama, dalam diam yang lebih riuh
daripada gemuruh badai petir yang lama kutakuti.
Akan kutraktirnya segelas teh panas
yang uapnya memenuhi ruangan dan kadang
membuatku sulit mengenali bau lain.
Setelah menenggak habis teh, aku akan
mengajaknya bersalaman dan basa basi
mengucapkan selamat tinggal.
Ia hanya akan menatapku kemudian
menghilang, lalu kusadari
gelas kami tak pernah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derai Kata
Poetryadalah apa yang tak dapat kusiratkan dalam ucapan. Bagaimana jika kata terus menghujanimu sedang tak satupun derainya mampu kau tampung maknanya?