Ironi

85 2 0
                                    

mengapa kita sangat gemar menghabiskan

waktu yang entah kapan akan habis?

kau, aku, matamu, mataku, katamu, kataku,

sepi kau, sepi aku, ketidakpastian kita.

"Kau menyedihkan sekali, Nona," katamu.

bukankah kau sudah terbiasa melihatku seperti ini?

Kemudian ruang yang kita tempati dipenuhi oleh tawa.

Derai KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang