Jangan Lupa Untuk Vote sebelum baca~
.
.
.
Hari ini tubuhku terasa tidak enak sejak pagi aku merasa mual"Huek huek" aku merasa mual untuk kesekian kalinya pagi ini. Wajah Jungkook terlihat cemas saat aku keluar dari kamar mandi
"Sayang kamu yakin ga papa? Ga mau kedokter aja?" Tanya Jungkook dengan nada khawatir
"Ahh engga aku gak-" Ucapanku terputus karena rasa mual sialan itu kembali.
"Udah ayo kedokter sekarang" ucap Jungkook dan langsung menarikku menuju mobil yang terparkir rapi di halaman.
"Aku beneran ga papa kok" ucapku menyakinkan Jungkook.
"Ngga usah bandel kalo dibilangin" kata Jungkook sambil memaksaku masuk dan memakaikan sabuk pengaman padaku. Aku merasa seperti Wonnie yang sedang dipaksa oleh ibunya untuk ke dokter gigi.
Di dalam mobil aku hanya diam karena sedang menahan gejolak gejolak cinta ah bukan mual maksudku. Jungkook menggengam tanganku, matanya tidak fokus antar memperhatikanku atau memperhatikan jalan.
Akhirnya kami sampai di rumah sakit. Tidak perlu menunggu waktu lama namaku terpanggil untuk menemui dokter.
Setelah menjalani beberapa pemeriksaan dokter itu memandangiku dan Jungkook bergantian
"Emm sepertinya untuk lebih detail kalian bisa pergi ke bagian kandungan di lantai 3" kata dokter
"Eh? Maksudnya bagaimana dok?" Tanyaku binggung
"Maksudnya anda sedang hamil nona, jika melakukan sesuatu jelas akan menghasilkan sesuatukan? " kata dokter itu dan memandangi Jungkook
"Ah Em itu" kataku terputus karena tiba-tiba seorang suster masuk dan membawaku serta Jungkook kebagian dokter kandungan.
"Selamat ibu usia janin 3 minggu dan kondisinya sehat, untuk saat ini ibu tidak boleh terlalu stress dan kelelahan karena dapat mempengaruhi kondisi janin" kata dokter itu, ia adalah dokter yang sama saat aku hamil Jung Won.
"Ahh iya terima kasih" ucapku pelan
Di perjalanan pulang Jungkook hanya tersenyum-senyum senang.
"Hebat juga ya aku" katanya dan tertawa seneng.
"Apanya yang hebat?" Tanyaku dengan nada sedikit jengkel.
"Tentu saja hebat, padahal baru sekali kita melakukan sudah jadi saja" kata Jungkook.
Jelas dia sedang membahas hari dimana Jungwon pergi dan kami melakukannya. Iya waktu itu, hanya sekali itu.
Sepulangnya dirumah Jungwon terlihat sedang duduk manis sambil memakan cookies bersama neneknya.
"Mamaaaa" teriak Jungwon begitu sadar aku sudah pulang.
"Ahh Wonnie sudah rindu mama ya?" Kataku sambil memeluk Jungwon.
"Won, ayah punya sesuatu" kata Jungkook dia mendekati Jungwon dan membisikan sesuatu.
Jungwon tampak terdiam sebentar kemudian memandangiku."Benarkah mama?" Tanya Jungwon dengan mata berbinar.
"Apanya?" Tanyaku
"Di sini ada adik Jungwon?" Kata Jungwon sambil menunjuk kearah perutku.
"Astaga Jungkook" kataku sambil melihat Jungkook yang hanya mesem mesem
"Iya" kata menjawab pertanyaannya dan mengelus rambutnya pelan.
"Asikkk... tapi kok bisa adek ada di perut mama?" Tanya Jungwon.
"Ah itu... ceritanya panjang dan membosankan" kataku pada Jungwon.
"Tidak nak, ibumu berbohong. Ceritanya sangat asik nanti ya kalau kamu sudah lebih besar ayah ceritakan" kata Jungkook dengan nada bangganya.
"Benarkah ayah?" Kini Jungwon memandangi ayahnya dengan mata berbinar
"Ahh di lihat-lihat Wonnie sudah besar, nanti malam ayah ceritakan bagaimana adek bisa ada di perut ibu
untuk cerita tidur" kata Jungkook.Jungkook dan Wonnie bergandengan tangan dan berjalan kearah kamar tidur Jungwon. Pemandangan yang cukup langka melihat mereka akur seperti ini.
Tapi tunggu tadi dia bilang apa? Cerita tidur? Pria sialan satu itu benar-benar hobi merusak kepolosan orang lain.
"JEON JUNGKOOK JANGAN ANEH-ANEH" teriakku.
Maap bila rada gaje, JANGAN LUPA VOTE karena Vote kalian berharga
EAK"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend -JJK [imagine]
FanfictionBuat kalian semua yang mikir kalo jadi pacar Idol korea itu gampang! "I always miss you by" "Gak usah sok inggris gitu deh kook,-" Peringatan: Cerita ini membunuhmu -eh? Garing krenyes krenyes #1 in jungkookimagine #2 in jungkookimagine #3 in jungko...