🐣🐣🐣
"Tindakan menyalahkan hanya akan membuang waktu. Sebesar apapun kesalahan yang anda tampakkan kepada orang lain, dan sebesar apapun anda menyalahkannya, hal tersebut tak akan mengubah hidup anda🦋-_ "
By:Alira Tasya Afria Setiadi
Happy Reading🕊🦋
🐣🐣🐣
Kringgggg,,,,,
Tasya terbangun dari tidurnya karena
bunyi alarm nya. Jam menunjukkan pukul
06.20 Tasya bergegas pergi ke kamar
Mandi.
Tak butuh waktu lama Tasya
sudah selesai mandi. Tasya memakai
seragam baru nya. Kini dia sedang
berada di cermin besar yang ada
di kamarnya. "Sekarang gwe harus
mulai hidup baru gwe, sekolah baru,
Sikap baru dan lingkungan baru"
Ucapnya dan mulai menyisir rambu
pirang nya.
Tasya hanya memakai bedak my baby,
karena memiliki kulit yang putih.
Tasya tak perlu harus memakai
bedak yang mahal hanya untuk
memutihkan wajahnya.tasya memoles kan
Lipbam pada Bibir mungilnya.
Kini penampilan Tasya yang
rambutnya tergerai indah,
bedak yang tidak tebal, Bibir yang
mungil dan rok yang di bawah lutut.
hanya beda sejengkal dengan lutut.
Tasya menuruni anak tangga dan menuju ke
Meja makan.Tasya melihat di meja makan
Hanya ada Vino.
" Eh Tasya, udah bangun" Ucap Vino basa basi.
Karena dia tahu pasti siap ini dia bakal
Kenak amukan Tasya karena ikut balapan.
"Tasya bakal kasih pelajaran nanti sama
abang, lihat aja nanti" Ucapnya.
" Bg Nanda sama bang Rio kemana bang?" Tanya nya.
" Udah berangkat pagi pagi tadi" Ucap Vino
Tasya hanya ber'oh ria saja.
Setelah Tasya selesai sarapan Tasya mulai memakai sepatu nya.
" Kalok gitu Tasya berangkat ke sekolah
dulu yah bang" Ucapnya sambil menenteng tasnya di bahu kanan.
"Nggak mau bareng" Tanya Vino.
" Kan perjanjian nya abang sama bang Rio nggk boleh bilang sama orang kalok aku ini
Adek kalian, nanti kalok kita bareng,orang curiga lagi." Ucapnya dan di balas anggukan oleh Vino.
Tasya menyodorkan tangannya pada vino.
Vino yang tak tahu maksud Tasya .Dia pun memberikan salam.Pada adiknya. Tetapi
Tasya malah menghentakkan tangan Vano.
" Bukan itu loh bang, Tasya minta uang jajan.
Pasti tadi bang Nanda nitip uang jajan tasya ke abang " Ucapnya sambil menyodorkan tangannya lagi.
Vino nyengir dan mengambil uang di sakunya.
Dia memberikan lima lembar uang merah kepada Tasya. " Makasih" Ucap Tasya dan langsung pergi ke mobil.
Tetapi sebelum pergi " Bang Tasya pakek mobil abang dulu, abang naik motor aja" Ucapnya agak keras. "Iyaaaa" Ucap Vino yang juga keras karena Tasya berada di luar. Sedangkan dia di dalam.
🐣🐣🐣
Tasya mulai melajukan mobil vano.Di pintu gerbang, mang diman membukakan pintu pagar kepada Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories
Fiksi RemajaIni cerita tentang Tasya yang mempunyai tiga saudara laki laki. Dia mempunyai masa lalu yang tak ingin dia ingat. ketika dia menaiki kelas 1smp dia pindah ke Bandung tempat oppa dan omanya berada. Dia disana mempunyai seorang pacar yang bernama wah...
