04 Malam terakhir

66 33 13
                                    

🐣🐣🐣

Malam 🌛🌟

Selesai makan  malam Tasya
pun pergi ke kamarnya dan
memberi tahu kan kepada orang
tuanya besok dia akan ke Jakarta.

Saat sedang melamun pintu kamarnya
terbuka menampilkan oppa dan oma nya.
" Boleh kami masuk" Tanya oppa nya.

"Eh oppa Sama oma, masuk aja"
Ucap Tasya dan langsung
menyimpan poto nya dan wahyu
yang ia pegang tadi.

"Kamu udah beres beres buat
besok penerbangan kan" Tanya Rama

"Udah kok oppa, aku udah beres
beres semuanya, udah aku masukin
ke koper aku"

Rani mengambil poto yang
diletakkan Tasya yang ada di meja
dan berkata "ini kenapa nggak di
masukin ke dalam koper kamu?"
Tanya Rani.

"Nggk penting" Ucap Tasya memalingkan wajahnya dari poto itu. Rani dan
Rama hanya terkekeh melihat
cucu mereka yang jika kala menangis
manjanya tingkat nasional.

"Udah masukin aja ke koper,
itung itung untuk kenangan, apa
salahnya ini kan cuman poto"
Rama angkat bicara sambil
mengelus rambut Tasya.

Posisi mereka sekarang Tasya
yang duduk sila di kasur miliknya,
disampingnya ada oma dan
oppa nya berdiri di hadapan Tasya.

"Yaudah kalok gitu kamu tidur
yah, biar besok kamu nggak kesiangan"
Ucap Rama. Tasya hanya
menganggukkan kepalanya.
Dan langsung merebahkan
dirinya di tempat tidur doraemon nya.

Rama sudah pergi deluan
dan tinggal lah Rani. Ia memakaikan
selimut untuk Tasya dan
mencium kening cucu kesayangannya
ini.

"Selamat malam Tasya"
Ucapnya dan menutup pintu
kamar milik Tasya.

🐣🐣

Tasya terbangun dari tidur nya
karena ada yang menelponnya.
"Halo, ini siapa" Tanya Tasya
karena langsung menekan tombol hijau.

Hening, tak ada suara di sebrang sana
Hanya ada helaan napas.....

"Kalok nggak mau ngomong gwe
Matiin yah"kesal Tasya karena si penelepon
tak kunjung berbicara.

" Gwe minta Maaf "ucap si penelepon.
" Maaf"beonya."ini siapa? "Tanya Tasya
karena nomor tak dikenal langsung
Minta maaf.

" Gwe wahyu, gwe mau minta maaf sama lo
Tasya, kita balikan yah. Gwe udah
putusin Bianca demi lo. Gwe gak
sanggup kalok lo jauh dari gwe Tasya".
Ucap si penelepon yang ternyata
Adalah wahyu, mantan Tasya.

"Sampah, ngapain lo minta maaf sama
gwe, gak ada hubungannya lagi.
Gwe benci sama lo, lo udah menyalah
gunakan kepercayaan gwe sama lo.
Lo selingkuh sama Bianca,apa gwe
harus maafkan kesalahan lo itu. "
Ucap Tasya yang menahan Air mata
nya agar tidak jatuh.

"Gwe bisa jelasin ini semuanya" Ucap wahyu dengan lirih.

"Gak ada yang perlu di jelaskan lagi,
Lagi pula gwe udah mau lupain lo dan
pindah ke Jakarta" Ucap Tasya yang
sudah menangis.

"Lo nggk perlu pindah ke Jakarta, lo
tinggal di bandung aja sama oppa
dan omma lo. Gwe gak mau klok kita
LDR" Ucap wahyu.

"Lo bukan siapa siapa gwe lagi
Jadi berhenti lo ngatur hidup gwe"
Ucap Tasya agak ngegas.

"Maaf, gwe gak mau jauh  dari lo.
Gwe pengen kita balikan, semuanya
Bisa gwe jelasin. Dan besok kita
Ketemuan yah biar aku jelasin semuanya"
Ucap wahyu memohon.

"Nggak perlu" Hanya itu yang dikatakan
Oleh Tasya karena sudah terlanjur sakit
hati.

"Tap_" Belum sempat wahyu menyelesaikan
Percakapannya, Tasya sudah mematikan
Sambungan telepon nya.

"Mulai saat ini gw gak mau lagi
ada orang yang nyakitin hati gwe.
Gwe akan merubah sifat gwe
yang ceria jadi murung dan
ramah jadi dingin. Gwe gak mau
lagi ketemu sama lo wahyu, apa
Lagi sama Bianca bangs*t" Ucapnya
Dan langsung menutup matanya.

🦋🦋🦋

Di tempat lain tepat pada wahyu
dia sedang frustasi atas kejadian
yang membuat hubungan mereka
Menjadi hancur.

"Andai lo mau dengerin penjelasan
Dari gwe sya, pasti hubungan kita
Masih baik baik aja"Ucap nya lirih.

Wahyu memukul dinding sangat
Keras hingga tangan nya memar.

" Gwe nggak bisa
hidup tanpa lo sya"ucapnya.

"Gwe bakal nyusul lo Ke Jakarta
klok masalah gwe udah selesai,
walaupun gwe nggak bisa miliki
lo lagi seenggaknya lo udah maafin
gwe". Ucapnya dan mulai
Tertidur dikasurr King size nya.

.
.
.
.
.
Vote
&
Komen

27-November 2020

Follow ig author

Niaramadani308

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang