05 Bandara

58 26 21
                                    

🐣🐣🐣

Sesampainya di bandara jakarta.
Tasya menelpon mamanya agar
menjemputnya. Tak butuh waktu
lama mamanya datang bersama
Nando abang tertuanya.

"Welcome to Back jakarta sayang"
Ucap Ratna sambil merentangkan
tangannya kepada putrinya. tasya
memeluk mamanya
 
"Tasya kangen sama mamah"
Ucapnya melepas pelukan dan
mengelap air mata yang entah
kapan turun nya."Mamah juga "
Ucap Ratna mamah Tasya.

"Mamah aja nih yang di kangenin
abangnya enggak" Ucap Nanda
dengan mukak yang di buat mewek.

"Hhhhh  abanggg,  Tasya kangen"
Ucap Tasya dan langsung memeluk
erat abang nya itu.

"Kangen apa nih"  Nanda
membalas pelukan adiknya itu."Emm,
kangen uangnya, Hhhhh "seketika
tawanya pecah dan masalahnya
hilang sejenak.

" Dasar adek laknat" Ucap Nanda.
Dan mereka langsung masuk ke mobil.

🐣🐣🐣

Posisi di dalam mobil yaitu
Nanda menjadi supir di sampingnya
Ratna dan di belakang Tasya
dengan boneka beruang nya.

"Ngomong ngomong papa
kemana mah!?" Tanya Tasya
karena papanya tak ikut menjemputnya.

"Ohh, papa lagi di luar Negri, biasa
kerja untuk menafkahi anak
dan istri tercinta nya"

Tasya hanya ber'oh iyah saja
dan langsung mengambil
Handphone nya yang ada di
tas sandang nya.

Nanda melirik Tasya dari
kaca yang ada di dalam mobil.
"Ehh dek, itu boneka punya siapa,
kok di bawak bawak sih" Ujarnya kepo.

"Oh ini boneka punya aku kak"
Jawabnya dan si balas anggukan
oleh Nanda.

Selepas itu tak ada lagi yang berbicara.
Karena berpisah selama beberapa tahun membuat mereka sedikit canggung.

🐣🐣🐣

Beberapa jam lamahnya mereka
di perjalanan menuju ke rumah.
mereka pun sampai di depan rumah
merekaa.

Tasya langsung  turun dari mobil
sambil membawa bonekanya
dan disambut hangat oleh kakak
ketiganya yaitu alvino, papa nya dan pembantu
yang ada dirumah mereka.

Pertama Tasya memeluk papanya "
papa kok ada di rumah?"tanya Tasya
Karena pas di mobil mamanya bilang
Kalok papanya lagi di luar negeri.

"Loh kamu nggak kangen nih sama
Papa? " Tanya  papanya.

"Nggak gitu loh pah, masak tasya nggak kangen sama papa.Tadi waktu dimobil
Kata mamah papah di luar negeri" Ucapnya.

"Kan biar suprise" Kata mamah nya sambil
Terkekeh.

"Udah deh ngobrol nya sama papa,
Kamu nggak kangen nih sama abang mu
Yang paling ganteng ini?".ucap Alvino

" Abaaaang, Tasya kangen "ucap Tasya langsung memeluk abang ketiganya itu
Dan pelukan Tasya di balas oleh Alvino.

" Yaudah yuk masuk"ucap Nanda abang pertama Tasya. "Bang" Panggil Tasya pada Vino yang masih merangkul adik kesayangan nya itu.

Alvino yang merasa ada hawa
gerah pasti dia akan mendapatkan
sifat manja adik nya itu.

"Apa, jangan bilang kamu minta gendong"
Ucap Alvino sambil memicingkan matanya pada Tasya.

Tasya nyengir dan merentangkan tangannya.
"Gendong" Ucap Tasya pada Vino.

Orang yang ada di situ tertawa
Karena melihat mukak Vino yang sebal.

"Yaudah, sini" Ucapnya sambil
menundukkan badannya agar
Tasya bisa naik ke punggung nya.

Tasya pun tersenyum mereka memasuki
rumah sambil bercanda ria.

"Bang, langsung kekamar Tasya aja yah"
ucap Tasya yang masih di gendongan Tasya.

"Lah kok kekamar,kamu nggak mau
ngumpul dulu nih sama keluarga"

"Aku capek bang, aku mau tidur dulu"
Ucapnya dan Vino pun hanya mengangguk
saja. Mereka menuju kamar Tasya.

🦋🦋🦋

Jam sudah menunjukkan pukul 18.20.
Tasya bergegas pergi ke kamar mandi sehabis dia bangun tidur. Setelah mandi dia menuruni tangga menuju ruang tamu.

Tetapi tak ada orang, dia pergi ke kamar
Nanda kaka pertama nya. Tasya membuka pintu dan dia melihat kakanya sedang belajar.

"Bang, mamah sama papa kemana?" Tanya nya. Nanda menoleh ke arah adik kesayangan nya dan tersenyum tipis.

"Mama sama papa pergi ke luar kota" Jawabnya."kenapa nggak bilang dulu sama Tasya, kalok mama sama papa mau pergi ke luar kota? "Tanya nya lagi.

" Tadi mama kekamar kamu mau bilang,
eh kamu nya tidur sampai ngiler gitu.
Mama nggak tega aja. Terus mama
pergi deh sama papa ke luar kota"
ucap Nanda sambil tertawa.

"Masak sih aku ngiler bang, kayaknya
Abang bohong deh" Ucap Tasya
karena bangun tidur tadi dia tak
melihat iler di dekat bibirnya.

"Hhhhh, kamu mau aja abang bohongin"
Ucap Nanda sambil tertawa puas
melihat wajah Tasya yang merah
karena malu.

"Ihhh, abang kok gitu " Ucap Tasya
sambil memukul Nanda memakai
bantal guling. "Aduh, aduh udah sya udah"
Ucap Nanda karena mendapat pukulan
bantal dan jambakan dari tasya.

"Salah abang, tasya kan jadi ma_"
Belum sempat Tasya melanjutkan
omongannya. Ada suara ketok pintu,

Tok tok ( suara pintu)

"Ngapain sih itu ketok ketok,bibik
kemana lagi?" Ucap Tasya. "Yaudah
dek ayok kita bukak pintu nya" Ucap Nanda.

Mereka menuruni tangga dan
membuka pintu rumah. Mereka
terkejut melihat Rio abang ke dua
Tasya babak belur. Banyak memar
memar di wajah Rio.

"Abang kenapa? Kok kayak gini"
Tasya panik melihat kakaknya itu.
"Tasya, kapan kamu pulang?" Tanya rio balik.

"Nanti aja kalian ngebacot nya. Ayo masuk"
Ucap Nanda dan membopong Rio untuk masuk.

.
.
.
.
.
Vote
&
Komen

Salam manis dari Author ❤

Tolong di follow ,oke🙏👍
28 November 2020

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang