Aku mulai ya...
Jangan lupa vote dan comment ya..
.
.
"Dia aeri kita"Ucap Baekhyun setengah berbisik pada
member lain yang menanggung sambil
tersenyum."Ciee. jadi inspirasi."
"Novel nya apa ya? Tokoh utamanya
chanyeol tuh""Cari ah coba.."
"Namanya aja gak tahu, gimana mau nyari dari jutaan judul novel Baek"
"Oh iya..lupa aku.. hahaha"
"Kita samperin terus tanya namanya aja
gimana?""Aku rasa jangan deh, aku masih penasaran sama sisi nya dia yang lain. Kayaknya dia lucu aja gitu, penasaran nih. Diem aja disini sambil dengerin dia.. siapa tahu dia ngomongin kita lagi"
Ucap Baekhyun bersemangat
"Dasar tukang nguping"
"Yeol...woyy...Yeol! Ah elah, kalau berani tuh samperin jangan cuma lihatin punggung nya aja sambil senyum senyum gak jelas gitu."
"Apa sih Baek, berisik"
Chanyeol memang dari tadi sibuk mencuri pandang pada putri terus menerus sambil sesekali tersenyum kecil karena dia jujur tak menyangka kalau dirinya akan menjadi inspirasi dari seseorang sampai dibuat menjadi tokoh utama novel yang di tulis oleh penggemar nya sendiri. Ada sebuah kebanggaan dan rasa harus tersendiri saat mengetahui itu walaupun dia belum tahu seperti apa novel nya dan jalan cerita dari novel itu.
Power...power..
"Halo?"
"Puu.. kayaknya kita gak jadi ketemu deh,aku ada operasi mendadak malam ini. Maaf ya"
"Ha? Kok baru ngabarin sih? Udah di
tungguin juga""Ya maaf, namanya juga mendadak. Sorry banget yaa."
"Ya udah deh, nyawa orang disana lebih
penting kok dari aku disini santai aja.""Ya udah sip deh.. makasih ya dokter putri yang cantik. Sampai ketemu di rumah sakit ya.."
"Hmm."
Bip
"Yah.. gagal deh, terus ngapain lagi aku disini coba? Mau ngapain?"
Putri menatap ke layar laptopnya sampai sebuah pesan masuk ke dalam ponsel putri dan membuat putri tersenyum lebar dengan mata yang berbinar. Tangannya langsung mendial sebuah nomor yang tadi baru saja mengirimkan pesan padanya.
'tuutt tuutt'
"Halo, iya dek.. kenapa?"
Oppaaaaa... Hehehehe"
"Apaan sih, telpon telpon kok cengengesan begitu, Kamu masih sehat kan?"
"Yeuu.. di kira aku gila apa?"
"Ya terus, kenapa ketawa begitu?"
"Oppa, ada waktu luang kan?"
"Hmm.. baru aja selesai sih kerjaan aku.
Kenapa emangnya?""Jemput ya.. sekalian kita makan bareng"
"Bukannya kamu lagi kumpul sama temen-temen kamu?"
"Iya.. harusnya sih gitu, tapi temen aku lagi ada operasi mendadak di rumah sakit. Aku dan gak mungkin paksa dia kesini,bisa bisa nanti pasien nya mati kan aku juga yang salah jadinya."
"Huuu. giliran begini aja, langsung telpon aku.."
"Mau ya oppa. pliisss.. yaaa"
"Iya iya, ya udah.. kamu dimana sekarang? Aku samperin nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Answers
Fanfiction"menunggu tanpa kepastian adalah cara menghabiskan waktu yang paling menyakitkan." "kadang yang terindah tidak diciptakan untuk dimiliki. Tetapi hanya dipandang dari jauh, lalu bersyukur bahwa dia ada disana untuk dikagumi dalam diam"