KEPUTUSAN

5.5K 686 24
                                    

Ruangan sunyi selama lima detik...

"HEE?!"

"Me-memangnya ini era apa?" Tanya Tanjiro dengan takut-takut. "Ini disebut era tahun 2275." Jawab Tsukauchi dengan wajah terkejutnya.

"Berarti benar. Kalian orang-orang masa lalu."-Aizawa

Ketiga pemburu iblis membelalakkan matanya.

"Lalu kalau kita ada di sini bagaimana dengan yang lainnya? Bahkan iblis masih ada, apakah kita tak berhasil membunuh Muzan?!" Gumam Shinobu yang masih bisa didengar oleh empat orang lainnya di dalam ruangan itu. "Sebenarnya makhluk yang kalian sebut iblis itu baru saja muncul tiga hari belakangan ini. Apakah mungkin mereka juga ikut terlempar ke masa depan?" Aizawa menjawab sekaligus bertanya pada diri sendiri.

"Hah, baiklah aku pusing sekarang. Ini benar-benar masalah yang serius." Tsukauci bersandar ke kursi sambil menutup mata. "Tapi siapa yang kalian sebut Muzan itu?"

"Dia adalah raja iblis. Dia yang mengawali semua ini. Dia yang mengubah manusia menjadi iblis." Jawab Giyu dengan nada seriusnya ditambah tatapan yang lebih tajam terarah ke meja. Suasana jadi canggung karena aura kebencian tiga pemburu iblis di ruangan itu.

GYUT

Kain haori Giyu ditarik oleh sesosok mungil dengan pandangan khawatir.

"Eh?"

"Mmphh"

"Hah? Siapa itu? Kenapa dia tiba-tiba muncul?"

"Ah, dia adikku Nezuko. Dia, dia tidak berbahaya, sungguh!" Yap, Tanjiro dengan posesif memeluk adiknya.
"Dan kenapa reaksimu seperti itu nak? Apa yang belum kau jelaskan kepada kami?"

"Dia- Nezuko adalah iblis." Dua pria di depannya terkejut akan hal itu. "Tapi sungguh, dia tidak berbahaya! Dia berbeda dari iblis lainnya. Dia tidak pernah memakan manusia, dia hanya tidur untuk memulihkan tenaganya."

"Ya pak, dia sama sekali tidak akan menyakiti manusia. Kami bisa menjamin."

"Hm"

"Shinobu-san, Tomioka-san" Tanjiro dengan mata berkaca menatap pada kedua hashira di sampingnya.

"Yaah apa boleh buat jika kalian sendiri para pemburu iblis berkata begitu."
Tsukauchi hanya pasrah pada keadaan.
"Jadi, ini mungkin akan jadi pembicaraan yang panjang. Maukah kalian jelaskan hal-hal tentang kalian para pemburu iblis? Kami akan melakukan penyelidikan untuk mambantu kalian kembali pada era kalian hidup. Mungkin informasi tentang kalian akan berguna untuk penyelidikan masalah ini."

"Baiklah." Shinobu menjadi yang pertama menjelaskan.

Interogasi berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan Nezuko yang hanya berbaring di lantai dan menaikkan kakinya.

TANJIRO'S POV

Kamar kalian ada disini. Kita akan berbagi kamar karena aku hanya punya 2 ruang kamar aku akan ambilkan futonnya." Aizawa-san menjelaskan dengan wajah lelahnya. Setelah interogasi tadi, mereka memutuskan untuk kami tinggal dengan Aizawa-san. Mereka bilang akan tetap mengawasi kami. Dia akan berbagi kamar denganku dan Tomioka-san. Sedangkan Shinobu-san dan Nezuko ada di kamar sebelah. Aizawa-san memberikan kami pakaian sederhana untuk mengganti seragam pemburu kami. Ugh aku masih belum percaya kita ada di masa depan.

Flashback

"Wah, jadi kita akan ditugaskan bersama, Tanjiro-kun, Tomioka-san?" Itu Kocho-san. "Selamat siang Kocho-san." Ucapku dengan sopan. Seperti biasa Tomioka-san hanya memandang arah lain dengan wajah trip- datarnya.
"Ara~tidak usah terlalu formal denganku Tanjiro-kun, panggil saja aku Shinobu."

"Hai' Shinobu-san" baiklah aku akan membiasakan diri.

Kami mulai perjalanan kami. Oyakata-sama mengirim kami bertiga untuk menyelidiki suatu desa. Begitu kami sampai, ada banyak bercak darah di tanah. Suasana di desa itu juga mengerikan. Banyak rumah yang sudah tertutup dan lampu padam. Ini aneh, sangat aneh.

"Ini mengerikan. Berapa banyak manusia yang mati?" Gumaman Shinobu-san masih bisa kudengar. "Ayo." Tomioka-san seperti biasa tidak banyak bicara. Kami segera melangkah lebih jauh ke dalam desa itu. Kami belum berpencar, sampai tiba-tiba di tanah tempat kita berjalan muncul sebuah kabut ungu dan menelan kami sebelum kami menghindar.

BRUK

"Apa- apa yang terjadi?"

"Ugh, di mana kita?"

"Oh, Shinobu-san! Apa kau bisa berdiri?" Tanyaku begitu melihat Shinobu-san.

"Kalian baik-baik saja?" Tomioka-san berjalan menuju kami. Sepertinya dia terlempar jauh dari kami.

"Ya"
"Um"

Aku mendongak untuk melihat sekitar taman dengan air mancur di depan kami. Apa itu? Bahkan ada gedung-gedung tinggi di jalan seberang. Itu tampak berbeda dengan yang aku lihat di Asakusa dulu.

Sebelum memikirkan lebih jauh, aku mencium aroma iblis. Ya, iblis!
Segera kucari di mana aroma itu. Ketemu! "Hei, TANJIRO TUNGGU!"
Aku segera berlari mengabaikan teriakan Tomioka-san. Di sana ada iblis yang akan memakan seorang pria di hadapannya. Segera aku menarik katanaku.

"Pernapasan air, bentuk pertama : Tebasan permukaan air."

Flashback End

"Ini. Lebih baik kalian istirahat dulu. Besok ada seseorang yang harus kalian temui." Aizawa-san memberikan kami futon untuk tidur. Tampaknya besok akan jadi hari yang panjang.

Kami segera menggelar futon kami. Oh tenang saja, kami sudah membersihkan tubuh kami. Tempat untuk mandi di zaman ini sangat hebat. Aku tidak perlu merebus air dulu untuk mandi dengan air panas.

Bahkan tadi aku sempat terkejut dengan benda persegi panjang yang mengeluarkan gambar. Uh jadi ini masa depan. Aku terlalu lelah dengan pikiranku saat ini. Mataku memaksa untuk menutup.

"Oyasumi"

"Oyasumi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KnY X BnHA || FUTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang