Story About Billkin PP

Ep 3

Billkin Pov 

aku terbangun di ke esokan pagi nya melupakan rasa lelah yang telah terjadi kemarin, tapi aku masih belum bisa melupakan tatapan tajam dari seorang laki laki yang mengaku padaku bernama pp krit, nama yang lucu, sama seperti orang nya, yaa walaupun laki laki tapi aku bisa bilang dia memiliki wajah yang cantik, eits kalian jangan mikir yang aneh2 ya, aku suka cewe, aku tidak pernah sebelumnya menyukai laki laki, walaupun di sekolah ku laki laki semua aku tidak pernah sekalipun menyukai salah satu dari mereka, tapi aku tidak masalah dengan gay dan semacamnya. menurutku tidak ada yang salah dengan cinta. 

aku berjalan menuju meja makan, untuk sarapan. keluarga ku punya kebiasaan yang harus di lakukan oleh seluruh anggota keluarga yaitu sarapan bersama. kalau ayahku sedang di rumah dia akan meminta anak anak nya untuk makan pagi bersama, tapi kalau dia tidak dirumah anak anak nya diperbolahkan makan sendiri sendiri, sungguh peraturan yang egois menurut aku, 

"morning" sapapku kepada kedua orang tua ku dan kedua kaka laki laki ku 
"morning sayang, sini sarapan, mau nasi atau roti?" jawab ibuku dengan senyumnya yang sangat2 manis seperti ku
"buah aja mih, aku lagi gak enak makan" 
"jangan gitu lah, nanti sakit"
"oke roti aja ya" jawabku, sebenarnya aku sedang tidak enak makan tapi aku menghargai ibuku dan tidak mau dia kawatir 
"bagaimana kursusnya?" tanya ayah ku
"so far so good, gak ada yang gimana gimana kok" 
"bagaimana teman temannya? seru gak?" tanya ibu ku 
"hmm seru sih, tapi ada satu anak yang menggangguku"
"bully kamu?" tanya kaka tertuaku
"bukan menggangu yang seperti tu, hanya saja dia menatapku dengan tatapan benci, padahal mukanya lumayan"
"ohh mamih kira kamu dibully, yaudah kamu deketin pelan pelan aja, mungkin dia sedang gak enak hati nya kali"
"entahlah"
"yaudah habisin dulu makanannya nanti berangkat bareng papih" 
"okee" 

-

-

sementara itu di rumah pp

PP POV

tok tok tok (suara ketukan pintu)
"kriiiiittttt bangun udah siang" teriak kaka ku sambil menggedor pintu kamar ku dengan kerasnya
"apaan sih, orang udah bangun, heboh deh" 
"hahaha, kaka kira belum bangun, itu ada yang nungguin dari tadi didepan"
"siapa?"
"khunpol"
"astaga itu anak gak ada cape cape nya ya"
"yaa demi cinta apa sih yang enggak"
"orang udah putus kok, aku cape pacaran sama dia yang setiap menit dan setiap waktu minta di kabarin, aku kan juga butuh privasi"
"yaudah temuin dulu sana, kasian dari pagi dia tungguin"
"aarrgghhh"

hari ini aku terbangun dengan hati yang damai dan aku berharap aku bisa berangkat ke sekolah dengan jiwa yang tenang juga, tapi khunpol lagi lagi merusak semuanya, sudah 2 bulan ini aku dan dia putus, tapi setip hari dia masih aja kerumah ku untuk menjemputku, walaupun pada akhirnya aku menolak dan berangkat sendiri dengan mobilku, dia tidak pernah berhenti untuk datang ke rumah ku, dia tipe laki laki yang sangat posesif, sampai aku cape dengannya, setiap hari selalu cemburu, selalu melarangku untuk pergi tanpa dirinya, terkadang kalau aku tidak membalas pesannya dia selalu marah2 dan menuduh ku yang tidak2. setelah aku putus dengannya hidupku bukan nya makin tenang tapi malah melelahkan. 

"haai" sapa khunpol kepadaku 
"khunpol..aku tuh cape setiap hari kamu kesini dan ngerusak pagiku, aku bilang kita putus ya putus"
"tapi aku masih sayang sama ku p, aku janji akan berubah" 
"enggak, aku gak percaya mendingan kamu pergi ya, aku mau brangkat sekolah, dan tolong jangan kesini lagi"
"aku akan terus kesini sampe aku dapet jawaban dari kamu"
"terserah, kalo kamu masih terus mau dapet jawaban yang sama dari aku"

aku berangkat sekolah dengan hati yang sangat kesal, dan tiba tiba aku terbayang muka billkin teman kursus ku, aku terbayang bagaimana dia tersenyum dengan hangatnya, bagaimana muka jahilnya saat tidak berhenti untuk mengajakku bicara, dan bagaimana bisa dia memiliki alis yang sangat indah. astagaa pp kamu sudah gilaa ya, membayangkan laki laki yang baru pertama kali kamu kenal. aku semakin penasaran dengan laki laki itu. 

-

-

sekarang jam menunjunjukan pukul 14.45 , 15menit lagi sebelum kursus dimulai, aku sudah tiba di sini dari 15menit yang lalu, tapi billkin masih belum tiba juga, apa dia tidak datang? apa terjadi sesuatu? apa dia masih kesal dengan sikap ku kemarin sehingga dia merasa terganggu denganku? entahlah aku hanya bertanya tanya didalam hatiku. sampai aku mendengar suara
"hallo selamat sore" sapa anak laki laki dengan senyum yang menawan diiringi oleh 2 lesung pipi nya, astaga dia datang, aku harus apa? aku harus bagaimana? tenang pp tenang dia hanya anak baru yang kebetulan tampan dan manis, jadi kamu harus tenang.
"haii, aku duduk disini ya" ucap billkin sambil menunjuk bangku di sebelah ku
"hhmm, duduk aja gak ada yg larang" astaga kenapa aku malah jawabnya jutek gini sih
"kamu sekolah dimana?" tanya billkin pada ku
"..." aku terdiam dan fokus menyalin materi untuk hari ini, entah kenapa aku tidak bisa bicara dengan baik di depannya
"oke kalau tidak mau kasih tau gpp setidak nya kamu kasih tau aku apa salah ku?" tanya billkin lagi
"...." aku masih terdiam 
"aku...." 
sebelum dia menyelesaikan kalimatnya tiba tiba guru kursus ku datang dan merusak semuanya, akhirnya kursus dimulai

setelah kurus selesai seperti biasa aku mampir untuk makan malam di restoran sebelah tempat kursus , disana aku bertemu dengan billkin yang masih menunggu jemputannya, tanpa berfikir panjang dan dengan dorongan dari hati yang merasa bersalah karna sudah membuatnya merasa salah aku mendekati nya terlebih dahulu.
"billkin"
"ohh haii, kamu mau pulang?"
"aku..."
"tuan hayo masuk papih udah tunggu" perintah seseorang didalam mobil
"oh iyah pak sebentar, kenapa p, kamu udah gak marah lagi"
"nanti aja papih kamu udah tunggu kan"
"ohh iya, byee"
lalu billkin masuk kedalam mobilnya meninggalkan ku dengan perasaan ingin memukul diriku sendiri, kenapa kamu bodoh sekali pp .

bersambung, apakah pp bisa deket dengan billkin???? ditunggu kelanjutannya yaa

kalo kalian suka tolong komen dan jangan lupa vote nya yaa, terima kasih ..

see u