Ep 14

1K 70 10
                                        

pp POV 

semenjak hari pengumuman billkin lolos dalam audisi Nadao bangkok aku belum bertemu billkin lagi, karna aku dan billkin sama sama sibuk di sekolah, tempat kursus kami juga libur selama sepekan dan aku lebih memilih belajar dirumah, sebenarnya billkin beberapa kali sudah mengajak ku pergi, tapi entah kenapa aku tidak ingin bertemu dengannya, aku juga bingung dengan hatiku, semakin aku memikirkan bagaimana billkin nanti kalau dia sudah terkenal dan mempunya banyak fans, semakin aku takut kehilangan nya dan aku tidak mau billkin mengetahui apa yang sedang aku rasakan.

jumat pukul 20.00 

tiba tiba handphone ku berbunyi tertulis nama Billkin di layar pemanggil 

"halo" jawab ku dengan cepat
"dimana?" tanya billkin tanpa basa basi 
"dikamar, kamu dimana?
"aku didepan kamarmu" jawab billkin
"aah?"

aku terkejut dan langsung melompat dari tempat tidur ku menuju pintu, astagaa kenapa tiba-tiba dia dirumah ku

"haaiii" sapa billkin setelah aku membukakan pintu ku
"kok kamu gak bilang mau kesini?"
"kenapa sih? kamu mau pergi? atau mau ada yang datang?
"enggak kok cuma aku kaget aja, hehehe"
"aku kangen kamu pp, kangen sampai mau mati, sesak nafas, kamu selalu ada dipikiran ku" jawab billkin sambil memeluk dengan erat, pelukannya masih sama, masih hangat dan membuatku nyaman, 
"aku juga, tapi kan ...." belum sempat aku melanjutkan kalimat ku bibir billkin sudah menempel ke bibirku, bibirnya hangat dan lembut. billkin terus menarik bibir ku ke arahnya, aku mulai merasakan lidahnya memasuki bibirku, lidah billkin menari nari didalam mulutku, menarik lidah ku untuk menari bersama, bibir kami mulai basah dengan perpaduan salivanya dan saliva ku. 

"aah" desahan kecil keluar dari mulutku karna aku mulai kehabisan nafas dan sedikit pusing di buat nya, aku sangat menikmati ciuman billkin yang lembut dan pelan 
"aku mencintaimu pi" ucap billkin lalu meneruskan ciumannya padaku dan semakin memperdalam ciumannya 

billkin mendorongku dengan lembut menuju ranjangku dan aku tidak sadar ternyata dari pintu ke ranjangku sangat dekat aku berbaring di bawah billkin dengan posisi ku dibawahnya, ciuman billkin berpindah ke leher, astagaa sangat nikmat 

"aahh kin jangan disitu nanti membekas"
"hhmmm.." 

billkin tidak menjawab apapun dia masih melanjutkan aktifitasnya bermain main dengan bibirku, lidahku dan telinga ku, dari mana dia tau aku sangat sensitif dengan telinga ku.

"aahh kin" desahku dengan nafas yang sudah tidak beraturan
"hehe kamu sensitif di sini yaa?" ucap billkin sambil mengelus telinga ku dengan tangannya

"pi.. aku mau menagih janji mu, aku sudah lolos audisi, minggu depan aku akan tanda tangan kontrak, kamu kan janji untuk memberikan apapun yang aku mau?" ucap billkin dengan posisi masih di atasku
"kok kamu ingat sih, biasanya apapun kamu lupa"
"eh kalau masalah ini aku pasti ingat" 
"okee kamu mau apa?"
"aku mau kamu pi"
"tapi aku takut kin"
"aku janji akan bersikap lembut"
"oke besok sabtu kita lakukan, tapi kita harus belanja barang2 yang kita butuhkan"
"bener?"
"iyah bener"
"okee, aku pulang dulu yaa, besok aku jemput jam 1 siang untuk ke siam paragon, kita belanja bersama, oke?"
"oke sayang"

lalu billkin bangun dari ranjangku dan bergegas untuk pergi

"aku sayang kamu pi"
"iyah kin, aku juga sayang kamu"

lalu billkin berjalan menuju pintu dan pergi pulang untuk kembali besok siang ..

astaga aku takut...

bersambung 


hai guys maaf yaa lama up nya, aku lagi ada urusan yang tidak bisa di tinggal, aku janji nanti malam aku up lagi yaa 

see u 

jangan lupa vote dan comment 

Story About Billkin PPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang