Titan Bhaskara, dosen dengan status duda. Demi sang puteri tercinta, ia memutuskan mencari pasangan melalui aplikasi dating online. Saat menemukan kandidat yang dirasa cocok sebagi ibu sambung, keduanya pun memutuskan untuk bertemu.
Tak disangka, p...
Buat foreplay, saya mau ajak teman-teman kenalan sama tokoh di cerita A-more ini. Soalnya, seperti kata pepatah : tak kenal maka kepoin.
Titan Bhaskara (33 tahun). Pernah punya pengalaman sama dosen killer? Saya pun pernah (nggak ada yang tanya). Hahaha... Sayangnya, dosen-dosen killerku itu nggak setampan Titan Bhaskara.
Meskipun tampan dan jadi idola banyak mahasiswi, doski juga disegani. Soalnya, Titan punya gelar SNIPER.
Apa... Apa? Yang kerjaannya jaga gawang? Bukan, Maemunah! Pokoknya, kalo mau tau apa itu sniper, pantengin cerita ini.
Kira-kira, beginilah visual Titan. Gimana? Saya yakin, mahasiswi nggak ada yang mau titip absen kalo dosennya kaya gini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun, di kampusnya ada juga mahasiswi yang sering bolos pas makulnya. Ih, mubazir banget kan? Menyia-nyiakan pemandangan indah.
Oke, tak perlu lama-lama, kita kenalan langsung sama si mahasiswi yang suka mubazir itu.
Jatu Kartika, 20 tahun, (jadi ini bisa dibilang cerita agegap), aktivis kampus dengan IPK minimalis. Emang sih, konon IPK dan keaktifan di organisasi itu berbanding terbalik.
Kira-kira seperti ini visual Jatu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi, gimana saat si Sniper dan si Boyish bertemu?
Penasaran? Jangan bilang nggak, dong. Sedih akutu.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Overall, saya sendiri cukup penasaran sama cerita ini. Nulis sendiri, penasaran sendiri. (Geplak pala).
Soalnya, cerita ini agak beda dari cerita-cerita lain yang pernah saya tulis, yang rata-rata bergenre drama dan berurai air mata.
Cerita A-more saya kemas ringan, dengan bumbu-bumbu bucin, dan sedikit komedi (semoga nggak garing).
So, jangan lupasubscribe, eh masukin ke library kalian, yak.
Btw, video di atas kurang lebih menggambarkan perasaan mahasiswi-mahasiswi yang diajar Pak Dosen Tampan. Haha...
