Ini cerita fiksi ya guys, jadi kalo mau googling nama Hiro Ryuu di Perang dunia ke II ga bakal ada ya😂😂😂 inget❗
_______________
P.O.V. Author
_________________________________________Penduduk Indonesia sejak dahulu, sudah dikenal ramah oleh orang asing.
04-12-2020
_________________________________________Tentara Jepang sedang berperang melawan Amerika dan sekutunya.
Saat Amerika mem-embargo minyak bumi untuk bahan bakar alat perang tentara Jepang, mereka berencana pergi ke kawasan Asia Tenggara. Bangsa Jepang mulai menjajah pulau-pulau yang ada di sana. Dan bangsa mereka tau bahwa pulau Sumatera dan Jawa mempunyai apa yang sedang kita perlukan untuk berperang.Awal mula nya, mereka tiba di pulau Kalimantan. Tepatnya di Tarakan, Kalimantan Utara. Pada tanggal 11 Januari 1942 .
Hampir dua bulan kemudian, Hiro dan pamannya, Jenderal Hitoshi Imamura mendapatkan tugas untuk pergi ke pulau Jawa. Mereka ditugaskan untuk berperang melawan pasukan kerajaan Belanda yang di pimpin oleh Laksamana Karel Doorman di laut Jawa.
Tepat pada tanggal 27 Februari 1942, Hiro dan pamannya bergegas dari Tarakan menuju Pulau Jawa, mereka menumpangi salah satu kapal perang, karena mereka akan berperang langsung melawan Belanda di daerah selat Sunda.
"Paman kita menyiapkan berapa kapal perang?" tanya Hiro pada paman Hithosi.
"Kita telah menyiapkan 2 kapal penjelajah berat, 2 kapal penjelajah ringan, 14 kapan penghancur, dan 10 kapal pengangkut" ucap paman Hitoshi.
"Semoga saja cukup, kita harus menang melawan pasukan Belanda, agar kita mendapatkan sumber daya alam negeri ini" ucap Hiro dengan menatap mata pamannya sungguh-sungguh.
Paman pun mengangguk pelan dan menepuk sebelah pundak Hiro.
"Kita harus menang melawan pasukan Belanda, tujuan kita juga ingin membebaskan Hindia Belanda (Indonesia) dari cengkraman Belanda yang sudah berabad-abad dijajah" ucap paman Hithosi.
'Saya tau, paman Hitoshi adalah orang baik. Walaupun kami menjajah negeri orang, tapi kami tidak sedikit pun mempunyai niat jahat. Kami hanya ingin mempertahankan negara kami dengan memperoleh sumberdaya negara tetangga'. Hiro bergumam dalam hati kecilnya.
'Semua orang berfikir bahwa penjajah itu semuanya adalah orang jahat, tapi kata-kata itu tidak berlaku bagi kami'. Ucapnya lagi dalam hatinya.
"Hiro, sudah siap belum?"
"Siap paman, saya sudah siap!" ucapnya dengan tegas. Semua percakapan antara Hiro dan paman Hitoshi menggunakan bahasa Jepang.
Mereka berdua, juga paman Takeo Takagi dan prajurit yang lainnya berangkat dengan berlayar ke arah laut Jawa. Paman Takeo Takagi yang akan memimpin pasukan Jepang melawan Laksamana Karel Doorman.
Hari ini adalah hari dimana akan terjadinya peperangan tentara angkatan laut Belanda dengan Jepang.
Mereka semua sudah mulai berperang, terdengar suara bom dan bahan peledak lainnya yang mulai di nyalakan.
Duarrrrrr, boom. Suara meriam milik Jepang dan Belanda yang di jatuhkan di kedua kubu tersebut, yang sudah saling menyerang.
"Tembakkkkkkk"
Dorrrrr, dorrrr, dorrrr, dor, dor, dorrrrrrrrrrrrrrr.
Terdengar sangat nyaring di telinga, suara senapan dan tembakan canggih milik Jepang. Dan mungkin akan mengakibatkan ganguan pendengaran, karena tidak menggunakan pengaman telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
秋雨 "Hujan Musim Gugur" [END]
Ficción históricaFollow sebelum baca, sebagian di privat. Karya asli diri saya sendiri, NO PLAGIAT!! [Hiro-san & Sekar] Cerita ini berlatar belakang WAR II. Di saat Jepang berperang dengan Amerika dan para sekutu nya. Sekitar tahun 1942 Jepang menjajah negeri Hindia...