Chapter 12

509 41 1
                                    

Drrrtt.. drrrtrt..

Getaran ponselku yang berada di atas meja mengalihkan pandanganku dari indahnya langit malam bertabur bintang yang kini ku saksikan bersama Sasori. Saat ini aku dan Sasori sedang duduk di bangku taman belakang rumah sambil menikmati keindahan langit malam ini. Namun, ponselku yang terus bergetar menandakan adanya panggilan,  mengganggu suasana romantis kami. Segera saja ku raih ponsel berwarna pink tersebut. Tertera nama Naruto pada layar ponsel.

"Siapa?" tanya Sasori yang duduk di sampingku.

Tanpa menjawab, lekas ku tunjukan layar ponsel padanya. Lalu Sasori mengangguk-angguk mengerti.

Segera ku tekan tombol hijau untuk menjawab panggilan Naruto.

"Moshi-moshi,"

"Sakura-chan, bagaimana?" tanya Naruto di sebrang sana.

Aku mengernyit tak mengerti. "Bagaimana apanya?" tanyaku balik.

"Tawaranku soal liburan kemarin?" jawab Naruto mengingatkanku.

Aku menoleh pada Sasori, "aku belum menanyakannya pada Sasori,"

Ku lihat Sasori menaikan satu alisnya, tak mengerti maksud dari pembicaraanku dengan Naruto

"Ck, kau ini gimana, sih?  Buruan kau tanyakan padanya. Ini sudah hari kamis, loh," perintah Naruto padaku.

"Iya, nanti ku tanyakan. Nanti ku kabari lagi. Selain kita, siapa lagi yang akan ikut?" tanyaku lagi.

"Hmmmm.... Aku, kau, Hinata, Sasori kalau dia jadi ikut, dan.......," jeda sesaat, "iya, bu, aku turun sekarang," teriak Naruto yang sepertinya menjawab panggilan bibi Kushina. "Saku, aku di panggil Kaa-san. Sudah dulu, ya.  Jaa-ne, Saku-chan," Naruto menutup panggilan tanpa menyelesaikan jawaban dari pertanyaanku tadi. Menyebalkan....

"Dasar, Naruto baka," umpatku sambil kuletakan ponsel dengan kasar ke atas meja.

"Ada apa dengan Naruto?" tanya Sasori dengan tatapan heran.

"Eh," aku jadi teringat ajakan Naruto. "Saso-kun, akhir pekan besok Naruto mengajak kita liburan ke pantai. Kau mau ikut tidak? Kalau aku sih berharap kau juga akan ikut," ucapku sambil menundukan pandangan dengan penuh harapan Sasori akan menerima ajakanku.

"Kau ingin pergi ke pantai?" bukannya menjawab dia malah balik bertanya padaku.

"Emm.... sebenarnya sih iya. Tapi jika kau tak...."

"Aku akan ikut," sela Sasori cepat. Mendengar jawabannya membuatku mendongak menatapnya.

"Kau serius? Apa kau benar sudah sembuh?" tanyaku ragu.

"Iya. Dan ini karena kau yang telah merawatku dengan baik,"jawab Sasori sambil tesenyum menggoda.

Wajahku terasa memanas mendengarnya. Apalagi melihat senyumannya yang membuat Sasori terlihat lebih tampan. Membuatku semakin meleleh di buatnya.

"Jadi kau serius akan ikut kami ke pantai?" tanyaku sekali lagi untuk memastikan.

Sasori mengangguk. "Aku akan ikut kemana pun kau pergi," balasnya.

Senyumku mengembang. Sejurus kemudian kupeluk Sasori dengan sangat erat. "Terima kasih," ucapku sembari tersenyum bahagia.

Sasori membalas pelukanku. "Sama-sama. Apapun akan aku lakukan jika itu membuatmu bahagia."

Aku menengadah menatapnya. Kutatap hazel milik Sasori lekat. "Terima kasih. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu," balas Sasori sambil tersenyum.

Sayonara, AishiteruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang